Jika kamu mempertanyakan Lebih Bagus Mana 2n3055 Vs TIP3055 Untuk Power Amplifier?, nah dalam artikel ini akan kita bahas perbedaannya menurut karakteristik masing-masing!
Tabel konten
Membandingkan, Lebih Bagus Mana 2N3055 Vs TIP3055 Untuk Power Amplifier
Dua transistor yaitu 2n3055 dan TIP3055 sering digunakan dalam aplikasi power amplifier dan sering diperdebatkan. Keduanya memiliki karakteristik yang hampir sama tetapi ada sedikit perbedaan namun cukup penting untuk digaris bawahi yaitu disipasi daya max, junction temperature dan storage temperature. 2N3055 memiliki kemasanTO-3 yang unik yang sering kita sebut jengkolan, sementara TIP3055 memiliki kemasan TO-247 yaitu kemasan yang lebih umum untuk transistor daya. Selain untuk aplikasi power amplifier, kedua transistor daya tersebut juga sering ditemukan pada rangkaian power supply dan regulator tegangan serta penguat daya inverter.
Karakteristik 2N3055 Menurut Datasheet
- Collector to Base Voltage (Vcbo) 100V: Tegangan maksimum yang dapat diterapkan antara kaki kolektor (Collector) dan kaki basis (Base) transistor tanpa menyebabkan terjadinya breakdown atau kerusakan pada transistor. Jadi jika Vcbo melebihi 100 V maka transistor akan rusak.
- Collector to Emitter Voltage (Vceo) 60V: Tegangan maksimum yang dapat diterapkan antara kaki kolektor (Collector) dan kaki emitter (Emitter) transistor tanpa menyebabkan terjadinya breakdown atau kerusakan pada transistor. Jika Vceo lebih dari 60 V maka transistor akan rusak.
- Emitter to Base Voltage (Vebo) 7V: Tegangan maksimum yang dapat diterapkan antara kaki emitter (Emitter) dan kaki basis (Base) transistor tanpa menyebabkan terjadinya breakdown atau kerusakan pada transistor. Dalam kasus ini, Jika Vebo lebih dari 7 V maka transistor akan rusak.
- Collector Current (Ic) 15A: Arus maksimum yang dapat mengalir melalui kaki kolektor (Collector) transistor saat transistor beroperasi dalam kondisi normal. Jika Ic lebih dari 15 A maka transistor akan rusak.
- Total Dissipation (Pc) 115W: Total daya (panas) maksimum yang transistor dapat disipasikan tanpa merusaknya. Jika total disipasi daya melebihi nilai ini, transistor dapat mengalami overheating dan kerusakan.
- Max Operating Junction Temperature (Tj) 200°C: Suhu maksimum yang dapat dicapai oleh bagian dalam transistor (junction) tanpa merusaknya. Pemantauan suhu ini penting untuk mencegah overheating dan kerusakan transistor. Jika Tj diatas 150°C maka transistor bisa rusak.
- Storage temperature (Tstg) -65 to 200°C: Rentang Suhu penyimpanan yang bisa diterima transistor tanpa membuatnya rusak. Jika transistor menerima suhu dari luar diluar dari rentang -65 to 200°C maka transistor bisa rusak.
Karakteristik 2N3055 Menurut Datasheet
Karakteristik TIP3055 menurut datasheet sebagian besar sama dengan 2N3055, kecuali :
- Total Dissipation (Pc) yaitu 90W.
- Max Operating Junction Temperature (Tj) yaitu 150°C.
- Storage temperature (Tstg) yaitu -65 to 150°C
CATATAN: Ketika berbicara power amplifier Class A/B yang kebanyakan menggunakan sepasang transistor jenis NPN dan PNP, maka pasangan dari 2N3055 yaitu MJ2955 memiliki spek/karakteristik yang hampir sama persis dan memang sudah dijodohkan sama pabriknya. Dan juga demikian dengan TIP3055, pasangannya yaitu TIP2955 sang berkarakteristik sama juga tentunya.
Jadi Mana yang Lebih Bagus?
Seperti yang sudah kita jelaskan karakteristik 2N305 dan TIP3055 sesuai datasheet diatas bahwa kita menemukan ada perbedaan yaitu Total dissipation(Pc), Max Operating Junction Temperature(Tj), dan Storage temperature (Tstg). Dalam konteks power amplifier dengan 2N3055 dan TIP3055 maka Pc dan Tj yang menjadi penting dalam hal ini.
Disipasi daya artinya daya (panas) maksimum tanpa merusaknya, bisa diartikan bahwa transistor bisa mengeluarkan daya maksimal senilai disipasi daya dengan aman atau tanpa menyebabkan kerusakan. 2N3055 memiliki disipasi daya 115W sementara TIP3055 adalah 90W. Jadi sudah jelas 2N3055 lebih besar dari segi kemampuan menghasilkan daya ouput dibanding TIP3055. 2N3055 jengkolan juga sudah jelas lebih tahan terhadap panas dari pada TiP3055 (200°C Vs 150°C), sehingga bisa diasumsikan yang jengkolan lebih kuat.
Baca juga : Perbedaan jenis Transistor Final Power, Jengkolan Sanken, Toshiba, Mjl, NJW, dan TIP
Karakter Audio 2N305 dan TIP3055
Berbicara karakter audio amplifier yang menggunakan jenis transistor tertentu mungkin bisa berbeda karena setiap produk transistor bisa memiliki karakteritik yang berbeda pula. Tetapi, yang berpengaruh terhadap karakteristik audio dari power amplifier lebih banyak ditentukan oleh bagaimana power amplifier tersebut dibangun. Desainer power amplifier yang bagus akan cermat melihat setiap datasheet dari semikonduktor termasuk transistor yang digunakan untuk diterapkan kedalam rangkaian demi mendapatkan hasil output yang sesuai – enak didengar sekaligus aman bagi komponen.
Jadi setiap rangkaian power amplifier(PA) yang berbeda, belum tentu lebih baik menggunakan yang 2N3055 atau TIP3055. Bisa saja sebuah rangkaian PA tidak maksimal audionya atau tidak cocok jika menggunakan 2N3055, atau sebaliknya. Dan disinilah pentingnya ujicoba lapangan, didengar langsung atau diukur langung bagaimana hasilnya, mana yang terbaik. Yang terbaik adalah masih sama yaitu, dari teori lalu dipraktekkan.
Dari banyaknya diskusi yang terjadi oleh pakar audio dan elektronika, 2N3055 memiliki karakteristik yang baik untuk frekwensi Mid oleh karena itu seringkali digunakan untuk amplifier OT buat speaker Corong Toa karena lebih lantang dan juga kuat. Tetapi juga ada yang bilang 2N3055 lebih bagus untuk Low karena daya lebih besar. Namun sekali lagi kita tak akan pernah tahu pasti tentang karateristik audionya sebelum mempraktekan sendiri.
Pilih mana, 2N3055 atau TIP3055?
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, hasilnya adalah relatif secara audio. Tetapi secara daya dan ketahanan 2N3055 lebih kuat dan berpotensi menghasilkan DayaRMS lebih besar daripada TIP3055. Hal yang lain yang terkadang menjadi pertimbangannya adalah soal kemasan.
Kemasan 2N3055 yang mirip jengkol dan TIP3055 yang kemasannya lebih sederhana dan praktis seperti kebanyakan transistor seringkali dipertimbangkan untuk desain luar yaitu penempatan. 2N3055 sering dianggap lebih ribet untuk penempatan pada heatsink, sementara TIP3055 lebih mudah. 2N3055 juga sering kedapatan menjadi longgar seiring pemakaiannya jika kualitas isolator yang digunakan buruk. Jadi dalam hal ini adalah preferensi pribadi, mengapa kamu harus memilih yang mana? Ada juga yang menganggap jengkolan lebih cakep, dan lain-lain. Dan dalam soal harga beli, 2N3055 yang bagus atau asli harganya lebih mahal daripada TIP3055.
Kesimpulan
Demikian tentang 2n3055 Vs TIP3055 Untuk Power Amplifier, lebih bagus yang mana. Jadi kesimpulannya, 2N3055 lebih besar potensi daya keluarannya serta lebih kuat atau tahan panas namun lebih ribet dalam penempatannya pada Heatsink. Jika kamu berfikir daya adalah segala-galanya maka 2N3055 mungkin pilihan yang tepat daripada TIP3055. Dan mengenai karakter audio amplifier, bisa terjadi karena banyak faktor lain. Hsil Praktek dan preferensi pribadi juga menentukan alasan memilih diantara keduanya, termasuk harganya bukan?ya iyalah….