Hal ini perlu juga untuk diketahui bagi seseorang yang ingin membeli sebuah kendaraan. DOHC dan SOHC adalah teknologi yang mencakup mesin, dan masing-masing tentu ada kelebihannya atau kekurangannya masing-masing. Dengan demikian, Anda akan tahu spesifikasi mesin mobil Anda seperti apa, penggunaannya bagaimana, serta cara perawatannya seperti apa.
Tabel konten
Perbedaan mesin DOHC dan SOHC
DOHC
DOHC (Double Overhead Camshaft), adalah teknologi mesin yang menerapkan 2 (dobel) poros cam, masing-masing berada diatas silinder head pada sebelah kiri dan kanan. Masing-masing poros cam bisa menyediakan noken as sebanyak 4 pada setiap silinder mesin, 2 untuk kerja masing-masing katup buang dan 2 untuk katup hisap. Jadi jika sebuah mesin DOHC dikatakan memiliki 6 silinder, berarti bisa terdapat 24 katup yaitu 12 katup hisap dan 12 katup buang. Ya, Anda benar!… tiap-tiap silinder mesin DOHC bisa dioperasikan masing-masing 4 katup atau 3 katup. Misalnya dikatakan sebuah mesin memiliki spesifikasi DOHC 4 Cylinder 16 valve, berarti mesin mobil tersebut masing-masing silinder ada 4 katup DOHC. Jika mesin DOHC 4 cyilinder 12 valve, berarti tipa silinder ada 3 katup, 2 katup hisap dan 1 katup buang(ekshoust).
Jika DOHC itu pada mesin jenis V (mesin berbentuk V), maka mesin yang dibilang V6 atau mesin V8 itu bisa disebut dengan “Quad Cam”.
SOHC
SOHC (Single Overhead Camshaft), adalah teknologi sebelum DOHC. Sesuai dengan sebutannya namanya, “Single”, artimya hanya menggunakan 1 poros cams(noken as) yang diletakkan diatas atau silinder head. Dalam hal ini, masing-masing silinder hanya mampu dioperasikan 2 katup, yaitu hanya 1 katup buang dan juga 1 katup isap.
Mana yang lebih baik, DOHC atau SOHC?
Secara kinerja mesin, jelas DOHC paling berperforma, karena setiap silinder ada masing-masing paling tidak ada 3 katup. Yang berarti Masuknya bahan bakar lebih banyak dan lebih cepat dari SOHC yang hanya ada 2 katup saja persilinder. Mesin DOHC paling cocok bagi orang yang suka dengan akselerasi yang spontan dan demen sama kecepatan tinggi.
Sementara itu, mesin DOHC lebih rumit dan lebih kompleks, karena ada tambahan beberapa komponen yang bergerak. Mesin DOHC tentu lebih boros bahan bakar, karena tambahan katup masuk(intake). Sementara SOHC lebih sederhana daripada DOHC, perawatannya lebuh mudah karena lebih sedikit bagian yang bergerak. Mesin SOHC juga lebih efisien bahan bakar, daripada DOHC. Namun bicara soal kecepatan, tentu saja DOHC lebih unggul.
Kesimpulan: Jika Anda menginginkan kecepatan tinggi di highway, DOHC adalah pilihan terbaik Anda.
Namun jika Anda sering berada di jalur Macet, SOHC saya rasa lebuh tepat, karena lebih irit BBM.
Berbicara masalah kekurangan dan kelebihan atntara Mesin DOHC dan SOHC
Kelebihan dan Kekurangan DOHC:
Kelebihan:
- Suara mesin mesin DOHC lebih halus.
- RPM lebih tinggi, dan tentunya power yang lebih besar.
- Mesin lebih awet
Kekurangan:
- Harga kendaraan menjadi lebih mahal.
- Lebih boros bahan bakar.
- Perawatan harus lebih baik daripada mesin SOHC.
Kelebihan dan Kekurangan SOHC:
Kelebihan:
- Mesin lebih sederhana, atau lebih sedikit komponen
- Bahan bakar lebih irit.
- Harga kendaraan lebih murah.
Kekurangan:
- Suara mesin lebih kasar
- Power lebih kecil dan kurang responsif daripada DOHC
- Mesin lebih cepat rusak daripada DOHC