Beda trafo CT dan trafo Non CT umumnya terletak pada gulungan trafo sisi skunder, sementara pada gulungan sisi primer sama saja tergantung berapa tegangan AC inputnya. Untuk lebih detail dan jelas, mari kita bahas perbedaa penting diantara keduanya!
Tabel konten
Definisi Trafo CT dan Non CT
Trafo CT (Center Tap)
CT adalah kependekan dari Center Tap, yang sesuai dengan ciri-ciri trafo yang memiliki tap/pin tengah dari gulungan kawat email tembaga. Jadi definisinya, Trafo CT memiliki titik tengah pada salah satu atau lebih gulungan, yang biasanya disebut center tap. Pada trafo satu fasa, center tap dapat berada pada gulungan sekunder.
Karakteristik utamanya yaitu memberikan kemungkinan untuk mengakses dua keluaran tegangan yang berlawanan jika diambil dari kedua sisi pin dari CT pada gulungan sekunder. Kedua pin disisi CT umumnya memiliki jumlah gulungan kawat yang sama yang artinya memberikan tegangan penuh (V) yang sama.
Trafo non CT (Non center tap)
Kebalikannya, Trafo non CT tidak memiliki titik tengah(CT) pada gulungan primer atau sekunder.
Karakteristik utamanya biasanya memiliki satu gulungan sekunder dengan dua ujung, di mana salah satunya terhubung dengan titik nol (ground) dan ujung lainnya memberikan tegangan penuh(V). Digunakan dalam trafo satu fasa.
Perbedaan Utama Trafo CT dan Non CT
- Keluaran Tegangan: Trafo CT atau dengan center tap dapat memberikan keluaran tegangan berlawanan jika diambil dari kedua sisi center tapnya, sedangkan trafo non-CT tidak memiliki kemampuan ini secara langsung.
- Desain Konstruksi: Trafo dengan center tap memerlukan tambahan pin koneksi dan penggulungan khusus untuk center tap, sementara trafo non-CT memiliki desain yang lebih sederhana.
Kelebihan Dan Kekurangan Trafo CT Vs Non CT
Trafo dengan Center Tap (CT):
Kelebihan:
- Dapat memberikan dua keluaran tegangan yang berlawanan jika diambil dari kedua sisi center tap pada gulungan sekunder. Ini berguna untuk aplikasi yang memerlukan polaritas tegangan berlawanan, misalnya untuk membuat power supply tegangan simetris (tegangan ganda -V ~ 0/gnd ~ +V) untuk aplikasi rangkaian elektronik yang membutuhkannya.
- Trafo CT juga dapat digunakan sebagai sumber daya untuk keprluan power supply tegangan tunggal/non-simetris. Kita hanya memerlukan 2 buah dioda silikon tanpa menggunakan dioda bridge untuk menyearahkannya arus AC menjadi DC gelombang penuh. Bahkan arus yang dihasilkan bisa lebih besar dan stabil karena tegangan dihasilkan dari 2 sisi gulungan.
Kekurangan :
- Desain yang lebih kompleks dengan tambahan pin koneksi untuk center tap, yang dapat meningkatkan biaya produksi.
- Biasanya, trafo dengan center tap memiliki ukuran fisik yang lebih besar karena kebutuhan akan inti besi dan gulungan yang lebih besar.
Baca juga : Skema Power Supply Dengan Trafo CT
Trafo non center tap (non-CT):
Kelebihan:
- Desain yang lebih sederhana dan mudah diproduksi, yang dapat mengurangi biaya produksi.
- Biasanya, trafo non-CT memiliki ukuran fisik yang lebih kecil karena desain yang lebih sederhana.
Kekurangan:
- Tidak dapat memberikan dua keluaran tegangan yang berlawanan secara langsung. Jadi kebalikan dari trafo CT, non CT tidak bisa digunakan sebagai power supply untuk aplikasi elektronika yang membutuhkan tegangan simetris. Meskipun bisa, tetapi hanya dapat untuk membuat penyearahan tegangan setengah gelombang yang mana hanya dapat digunakan untuk aplikasi dengan arus kecil.
- Penyearahan arus AC menjadi DC dari trafo non CT harus menggunakan dioda bridge untuk mendapatkan tegangan DC dengan arus yang stabil. Hal ini tentu biayanya lebih tinggi karena harga dioda bridge lebih mahal daripada 2 buah dioda penyearah silikon.
Baca juga : Rangkaian Trafo CT 12 Volt, Simetris Non Simetris
Kesimpulan
Jadi, perbedaan trafo CT dan Non CT adalah keberadaan atau tidak adanya center tap. Hal ini yang mempengaruhi bagaimana cara tegangan dapat diambil dari trafo. Kedua jenis trafo ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun semua akan berfungsi dengan baik jika digunakan sesuai dengan kebutuhan dan aplikasinya. Pilihan antara trafo dengan CT atau non-CT tergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi dan persyaratan desain sistem listrik yang digunakan.