Cara Dan Langkah Benar Memperbaiki Alat Elektronika, Amplifier, Perangkat Audio dll

Ada banyak komentar yang masuk menanyakan, mengapa ampli saya mati, suaranya pelan, serak dsb. Padahal sebenarnya sudah paham sedikit atau banyak tentang elektronika. Permasalahan utamanya adalah karena tidak tahu mau mulai darimana, dan apa yang harus diperiksa untuk menemukan sumber permasalahannya. Nah disini ada cara sederhana untuk memulai mereparasi peralatan elektronikanya berdasar pengalaman dan arahan suhu-suhu dulu.

Berikut Langkah bagi Pemula Yang ingin mencoba Untuk memperbaiki sendiri Peralatan Elektronika khususnya audio

Cara mereparasi amplifier dan audio

Sediakan alat utama yang diperlukan :

  1. AVO meter, ini penting dan harus ada jika mau memperbaiki peralatan elektronika dan juga tahu bagaimana cara memakaianya. Tanpanya ibarat mencari jarum ditumpukan jerami dan diruangan yang gelap gulita tanpa cahaya.
  2. Kaca pembesar, ini penting terkadang tulisan komponen atau komponen itu sendiri sangat kecil yang susah diamati. Bisa juga pakai aplikasi kaca pembesar Android dari playstore gratis.
  3. Perlengkapan standar umumnya, yaitu solder, obeng dsb

Periksa kelistrikan:

Jika lampu indikator mati dan tidak ada suara samasekali, maka cek dulu kabel daya yang terhubung dengan stop kontak dengan AVO pada posisi memeriksa dioda atau resistor. Pastikan kabel dalam kondisi normal atau tidak ada indikasi putus atau putus nyambung. Cek sekering kalau harus diperiksa dari luar/sekering tempel jika ada.

Jika kabel sudah dipastikan baik, setelahnya coba cek speaker, kabel dan terminal apakah bisa terhubung dengan baik.

Buka casing/box :

Jika listrik bisa dipastikan masuk, dan speaker tidak ada masalah berarti harus membongkar. Ya tentu saja harus dibuka casingnya sebelum memeriksa dalemannya. Ini tampaknya sederhana tapi juga perlu kehati-hatian karena terkadang amplifier box terbuat dari logam dan terhubung dengan ground, jadi jangan sampai ada kabel yang terkelupas atau putus lalu menyentuh body casing. Saat ini jangan dicolokkan dulu stop kontaknya.

Periksa saklar-saklar :

Saklar-saklar analog termasuk on/off, bypass, dll ini tanpa diduga seringkali menyebabkan masalah pada peralatan, saklar jenis apapun coba diperiksa dulu dengan teliti. Seringkalai saklar rusak pada saklar power, sehingga arus tidak masuk power supply sehingga peralatan mati total.

Periksa kabel-kabel dan soket-soket:

Siapa tahu ada kabel yang lepas, atau soketan yang lepas. Kalau difikir siapa yang melepas kan ada didalam casing? Jin kali ya? hehe . Tapi kejadian seperti ini faktanya tak jarang terjadi.

Periksa secara kasat mata:

Jadi lihat dulu baik baik semua komponen kalau perlu pakailah kaca pembesar, kalau tidak punya kaca pembesar bisa pakai aplikasi kaca pembesar dari playstore. Periksa apakah ada tanda kerusakan secara fisik, misalnya lelehan atau bekas terbakar bahkan pecah.

Periksa rangkaian power supply :

Jadi langkah paling awal setelah membuka casing dan memeriksa secara kasat mata baiki-baik saja, maka selanjutnya adalah memeriksa tegangan, apakah ada yang mengalir dari listrik utama pastikan dengan AVO. Jika ada sekeringnya (biasanya power supply amplifier ada sekeringnya). Jika kondisinya baik/ tak ada masalah selanjutnya periksa trafo, sebab komponen ini juga sering rusak. Lihat artikel ini==> Cara Cek Atau Menguji Kerusakan Trafo Step Down Menggunakan Multimeter. 

Jika lampu indikator menyala akan tetapi suara tidak bunyi, cobalah periksa ouput tegangan dari power supply apakah nilainya benar misalnya 12V, dsb. Jika tegangan simetris, pastikan kondisinya masih simetris dan TIDAK ADA DROP/PENURUNAN TEGANGAN.

Baca Juga :  Perbedaan Speaker Aktif Dan Pasif Serta Penjelasan

JIKA ADA PENURUNAN TEGANGAN,  maka lepas hubungan power supply lalu cek kembali apakah tegangan masih drop atau normal. Jika tegangan dari power supply ternyata masih normal ketika dilepas hubungannya dengan modul, maka bisa jadi ada komponen yang short atau koslet pada modul utama peralatan. Pertama periksa dulu solderan pada rangkaian, apakah ada yang koslet atau solderan yang retak sehingga tidak nyambung. Soderan sangat rentan retak karena biasanya soderan pabrik sangat tipis dan kering kurang arpus sehingga mudah retak ketika sering kena suhu tinggi.

Tegangan drop yang disebabkan oleh kerusakan komponen biasanya terjadi pada komponen aktif seperti transistor, IC dan dioda atau yang lainnya. Jika misalnya amplifier tidak bunyi sama sekali walaupun sekedar suara “krek krek kresek kresek” kemungkinan besar ada komponen daya atau yang membutuhkan ampere besar misalnya transistor final yang short, maka lepaskan dulu pin koneksinya dan periksa kembali tegangan apakah masih drop? Jika tak ada transistor final , tetapi IC power maka coba lepas tegangan yang menuju IC(lihat datsheet, bisa googling) untuk mencari tahu pana kaki IC yang merupakan VCC, nah itu lepaskan dulu koneksinya.

Periksa modul-modul yang ada:

Jika sampai disini ternyata Power amplifier masih bekerja dengan tanda bunyi “druuut” pada speaker ketika input disentuh dengan ujung jari. Tapi amplifier masih tidak bunyi, maka kemungkinan kerusakan ada pada pre-amp ( penguat sebelum ke power amplifier, bisa berupa tone control atau penambah bass /trebel atau filter), atau bisa saklar elektronik yang berupa IC(biasanya pada amplifier yang semi digital).

Memeriksa kerusakan seperti ini yang butuh waktu dan ketelatenan tinggi, harus tahu cara kerja modul yang ada. Tapi jika memang tidak ada suara samasekali, padahal power aktif maka kemungkinan besar ada masalah pada IC atau transistor. Cara memeriksanya adalah dengan cara melihat tegangan VCC yang masuk ke IC atau rangkaian penguat transistor apakah normal apakah drop atau terlalu tinggi. Bisa melihat datasheet kalau IC.

Baca juga : Cara Menguji Transistor Menggunakan Multimeter Analog

Jima merasa kesulitan dan tak tahu harus berbuat apa, maka jangan dipaksa lebih baik dibawa kerumah saya untuk saya bantu perbaiki 😀 becanda. ya bawa ke ahlinya daripada makin parah.

Sistem Protek Aktif Sehingga peralatan tidak bekerja:

Amplifier yang memakai sistem protek akan protek jika ada tegangan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kerusakan yang menyebabkan proteksi aktif biasanya ada masalah tertentu yang menyebabkan tegangan melonjak atau drop. Penyebabnya bisa kerusakan elco hingga semua komponen aktif, ya ini agak susah . Tapi Tukang servis profesional biasanya mematikan dulu sistem proteksinya. Darimana tahu cara mematikan sistem proteksi? biasanya dari pengalaman atau informasi baik dari kawan, datasheet, googling dsb.

CATATAN: Cara diatas mungkin hanya berlaku pada peralatan audio biasa, dan misalnya audio video seperti televisi tabung mungkin beda lagi pada tahap yang lebih khusus. Hal ini karena pada TV tabung terdapat bagian tegangan tinggi yang terhubung dengan plyback serta power supply AC Matic yang sedikit lebih rumit dan bertegangan tinggi. Ini diperlukan untuk sedikit memahami tentang TV tabung sebelum mencoba untuk mencari kerusakan.

Demikian cara sederhana pemula untuk memulai mereparasi sendiri peralatan elektronika terutama amplifier, dll. Jika sampai disini kamu bingung, maka jangan diteruskan mereparasinya. Lebih baik cari tahu lebih banyak melalui suhu-suhu yang ada disekitaran kamu, atau melemparnya ke tukang servis profesional. Semoga bermanfaat!

2 Comments

  1. Anas Ibrahim Januari 16, 2021
    • Supri Februari 14, 2021

Leave a Reply