Memperbaiki trafo adalah sesuatu yang banyak dilakukan, dalam banyak kasus yang sering terjadi kerusakan trafo meliputi trafo nyetrum, cepat panas, hingga tegangan tidak ada. Memang sayang untuk dibuang karena selain harga trafo yang cukup mahal, juga sebenarnya tidak sulit memperbaikinya dengan cara-cara khususnya carasaya sendiri disini. Tapi saya tidak pernah memperbaiki trafo yang lebih kecil dari 5 ampere, meskipun caranya sama – alasan saya trafo kecil harganya lebih murah jadi nanti hanya akan banyak buang waktu saja( sok sibuk he-he).
Karena ini hanya memperbaiki, jadi disini kamu tak perlu mengerti berapa jumlah lilitan untuk menghasilkan tegangan sekian dsb. Yang kamu butuhkan hanyalah ketelatenan dan beberapa alat sederhana seperti obeng – dan + , avometer, kater, solderan, tang, isolatape, timbangan kue, dan ada 2 batang pohon yang ada dipekarangan yang cukup luas. Kok batang pohon sih? emangnya buat apa?. hehe. Oke baca saja sampai selesai.
Berikut Cara-Sederhana dalam Memperbaiki Trafo yang Rusak
Sebelum masuk ke tutorial sederhana ini, pertama kamu harus memahami cara membongkar trafo, dan mempelajari topologi lilitannya baik skunder maupun primer termasuk terminal-terminalnya dan berapa saja voltasenya. Dalam bayangan kamu, bagi trafo menjadi seperti gambar dibawah menjadi dua blok yaitu blok kanan dan blok kiri.
Jangan sampai lupa, yang perlu kamu ingat juga adalah susunan pin-pinnya, dalam gambar yaitu pin 12, 18, 25, dan 32 – setiap pin tersebut adalah menunjukkan berapa voltase yang bisa di pergunakan dan ada sepasang sepasang karena trafo ini jenis CT dan ditambah dengan 1 pin 0 sebagai CT nya. Ingat-ingat susunannya :
- Yang sebelah kanan adalah pin-pin sebelah, yang diatas adalah pin 12 => 18 dari kiri. Yang bawah dari kiri 32 =>25.
- Yang sebelah kiri juga sama, tapi urutannya berbeda dari kiri yaitu 18 => 12. Yang bawah dari kiri 25 =>32.
Kalau perlu kamu foto dulu sebelum membongkarnya atau jangan keburu dibuang dulu kertas yang ada tulisannya. Ini hanya untuk memudahkan saja bagi yang belum pernah samasekali memperbaiki trafo biar nantu nggak bingung saat akan mengembalikannya lagi.
Pembagian blok seperti di atas akan sangat diperlukan untuk memperbaiki trafo, baik trafo nyetrum, trafo panas, atau trafo mati total – supaya mudah dalam menemukan letak pin-pin yang semestinya sebelum dibongkar. Sebab kalau sampai lupa nanti kamu akan bingung meletakkan pin-pinnya dimana, kecuali kamu sudah terbiasa bongkar pasang trafo mungkin tak perlu lagi kamu memetakannya seperti cara diatas.
Baca juga : https://www.spiderbeat.com/power-supply-1-trafo-2-kiprok-bridge/
Memperbaiki Trafo yang Rusak Nyetrum
Trafo nyetrum adalah hal yang paling sering saya jumpai, yang disebabkan bocornya tegangan primer ke lilitan skunder. Selain menyebabkan bodi amplifier dari logam yang terhubung dengan ground nyetrum, trafo yang bocor primer juga menyebabkan dengungan pada speaker. Jadi sebaiknya segera diperbaiki atau kamu bisa berikan saja kepada saya :p .
Penyebabnya adalah karena lilitan skunder menyentuh secara langsung lilitan primer. Awalnya karena terkena panas terus-menerus membuat isolatornya mengkerut bahkan gosong terbakar sehingga trafo nyetrum. Bisa juga karena lapisan email lembek lalu terkelupas dan akhirnya bersinggungan dengan lilitan primer – ini adalah kasus yang lebih jarang; yang gejala umumnya adalah tegangan primer 220V bocor tembus ke skunder 100% – ini tentu bisa membahayakan.
Pernahkan mendengar kabar seorang gitaris yang kesetrum dari gitar sampai meninggal? Nah begitu berbahayanya, jadi trafo yang nyetrum harus diganti atau perbaiki segera!
Kasus yang sering adalah lilitan skunder bersinggungan dengan lilitan primer secara langsung karena kertas pembatas atau pemisah(isolator)nya mengkerut pada bagian pinggir – tapi lapisan kawat email tidak rusak . Gejalanya sedikit nyerum tapi tidak terlalu parah hanya sekitar 30% – 60%, dan biasanya tidak nyetrum lagi ketika stop kontaknya di balik – kan aneh ya?. Dalam kasus yang sering ini biasanya hanya satu jalur kawat skunder yang terselip dipinggiran atas atau bawah sehingga menyentuh jalur kawat primer.
Baca juga : Skema Dan Cara Membuat Power Supply Power OCL 150Watt
Sekarang bongkar keren(inti besi) trafo yang terdiri dari banyak sekali pelat-pelat berbentuk huruh E dan penyekatnya yang berbentuk huruf I . Caranya tentu lepas bautnya terlebih dahulu, kemudian buka dengan ujung obeng dengan palu pada pinggir tengah salah satu pelat E yang paling pinggir. Pukul pelan-pelan sampai terlepas dari gulungan. Setelah lepas 1, yang lainnya nanti akan lebih mudah. Lanjutkan sampai plat-plat terbongkar seluruhnya.
Lepaskan kertas pembungkus trafonya, lepas dengan solderan terminal dengan kawat tembaganya lalu lanjutkan melepas kertas isolasi sampai terlihat lilitannya – biasanya ada 2 lapis. Sekarang mulai lepaskan kawat emailnya dimulai dari voltase tertinggi yaitu pin 32V yang di blok sebelah kanan bawah. Lepaskan sampai habis sambil digulung pada media seperti bekas botol air minum mineral. Sambil kamu periksa kawatnya apakah ada yang terkelupas, jika banyak yang terkelupas maka sebaiknya diganti saja dengan kawat yang baru – tapi nanti petunjukknya dibawah. Jika kawat kira-kira masih baik, ya bisa dipakai lagi tentunya.
Jika lilitan skunder yang paling besar itu sudah terbongkar seluruhnya, sekarang periksa lapisan kertas penyekat lilitan kawat primer dan skunder bagian dalam. Tuh benerkan yang dibagian pinggir sudah mengkerut ketengah-tengah sehingga kawat primer dan skunder bersinggungan.
Hati-hati terhadap pin lilitan primer, jangan sampai lupa posisinya, berubah posisi, atau putus karena ukurannnya lebih kecil.
Jika betul demikian, maka cari kertas karton yang agak tebal yang mirip dengan kertas bawaannya. Potong pas agar bisa menutup seluruh bagian lilitan primer. Pastikan lilitan primer benar-benar sudah kamu tutup dengan kertas baru dan tanpa celah lagi. Berikut Proses menggulung kembali :
- Sekarang mengembalikan lilitan skunder seperti sedia kalanya. Ingat seperti gambar trafo diatas yang dibagi menjadi 2 blok. Mulailah menggulung ulang dari sebelah kanan bawah – ujung pertama kawat sekunder dimulai dari posisi angka 32v yang berada di blok sebelah kiri bawah. Lilit memutar kearah kiri atau memutar searah jarum jam. Yang padat dan usahakan serapat dan setegang mungkin supaya nanti keren trafo bisa masuk. Kalau terlalu longgar nanti dikhawatirkan keren tidak bisa masuk kedalam gulungan.
- Gulung terus sampai kamu menemukan bekas solderan pin kedua setelah solderan ujung pertama – tempatkan solderan nomor kedua tersebut ke pin 25V yang di blok sebelah kiri bawah.
- Kemudian kamu akan menemukan solderan bekas pin yang ketiga, posisikan di angka 18V diblok sebelah kiri atas.
- Kemudian kamu akan menemukan solderan bekas pin yang keempat, posisikan di angka 12V diblok sebelah kiri atas.
- Sekarang kamu akan menemukan solderan bekas pin yang kelima, nah untuk ini kamu posisikan di angka 0V alias pin CT.
- Lanjutkan terus sampai kemudian kamu akan menemukan solderan bekas pin yang keenam, ini kamu posisikan di angka 12V diblok sebelah kanan atas.
- Lanjutkan terus sampai kemudian kamu akan menemukan solderan bekas pin yang ketujuh, ini kamu posisikan di angka 18V diblok sebelah kanan atas.
- Gulung terus sampai kemudian kamu akan menemukan solderan bekas pin yang kedelapan, ini kamu posisikan di angka 25V diblok sebelah kanan bawah.
- Gulung terus sampai kemudian kamu akan menemukan solderan bekas pin yang kesembilan yang terakhir, ini kamu posisikan di angka 32V diblok sebelah kanan bawah.
- Selesai proses mengembalikan gulungan primer, lanjutkan dengan mengembalikan kertas penutupnya dan menyolder kembali masing-masing pin ke pelat yang sebelumnya.
Sekarang kamu tinggal mengembalikan unsur eleman dari keren yang berbentuk huruf E dan I satu satu. Pelat I adalah pelat yang dipakai untuk mengisi sela-sela supaya rapat, lakukan setelah selesai memasang semua pelat E.
Lakukan pengujian jika sudah selesai, test dengan test pen untuk melihat apakah tegangan primer masih bocor atau tidak. Kemudian lihat tegangan apakah masih normal seperti aslinya. Jika sudah selesai maka trafo sudah siap dipergunakan lagi dengan aman.
Catatan : Sebagai contoh diatas adalah trafo CT yang memiliki pin tegangan 12, 18, 25, dan 32. Jika lebih dari itu, urut-urutannya tetap sama meskipun jumlahnya berbeda. Jika trafo non-CT, urut-urutan gulung ulangnya diawali dari ujung pertama adalah pin voltase tertinggi, terus berurutan ke pin voltase yang lebih rendah sampai ujung pin 0 Volt.
Baca juga : Skema dan Cara membuat box Speaker Mini Scoop
Memperbaiki Trafo Panas Abnormal
Trafo panas berlebihan bisa disebabkan oleh konsleting antar lilitan, bisa terjadi hanya pada kawat primer atau kosleting pada kawat primer. Trafo panas berlebihan bukan selalu karena lilitan ada yang koslet, tapi bisa juga karena koslet pada beban – misalnya power amplifier yang bermasalah. Jadi kosongkan beban/lepas beban trafo, lalu uji dengan cara memberikan tegangan ke lilitan primer dalam beberapa saat misalnya 15 menit. Jika trafo cepat panas, maka bisa disimpulkan ada lilitan yang short. Gejala lainnya biasanya adalah trafo bergetar jika yang koslet adalah antar lilitan skunder – kalau di ukur tegangannya dengan voltmeter akan turun dari yang seharusnya di semua tegangan.
Jika yang short dililitan primer, selain cepat panas biasanya tidak begitu bergetar seperti ketika koslet bagian primernya.
Sekarang kamu bongkar saja trafo untuk memastikan kondisi masing-masing lilitannya. Lihat dulu bagian primer, jika kawat gosong dan ada gejala terkelupas maka bisa dipastikan kawat sudah rusak harus diganti baru.
Jika diketahui lilitan skunder yang rusak, kemudian lihatlah kawat primer tapi sebelumnya lilitan skunder dibongkar dulu. Jika kawat primer gosong, maka bisa dipastikan rusak. Tapi itu belum bisa dipastikan juga. Kalau kurang yakin, kawat primer bisa diganti dengan yang baru.
Misalnya diketahui kawat skunder saja yang rusak, sementara kawat primer kelihatannya masih baik dan layak dipakai lagi.
Contoh mengganti gulungan kawat skunder:
Hal pertama tentunya kamu harus menyiapkan kawat pengganti – berapa panjangnya disini masih belium diketahui – taruhlah kamu persiapakan 2 ons atau 1 rol kawat email dengan diameter yang sesuai. Diameter mempengaruhi arus(ampere trafo), semakin besar ampere semakin besar tapi ini tidak asal besar saja karena tentu ada perhitungannya. Karena ini memperbaiki trafo, jadi mengikuti saja berapa ukuran diameter kawat yang lama.
Kawat skunder bekas bongkaran kamu ambil, sekarang kamu pergi kepekarangan yang ada pohon-pohonnya. 😀
Sekarang bentangkan kawat yang lama diantara 2 pohon, paku ujungnya yang kuat. Kemudian ujung yang satunya paku pada pohon yang lain yang jaraknya bisa dijangkau oleh panjang kawat. Yang kenceng atau tidak kendor sehingga kawat lurus ke posisi ujung yang satu dan lainnya. Hehe.. nggak harus pohon, tiang listrik, tiang telepon, atau pancang/patok bambu juga boleh.
Kemudian ambil kawat yang 1 rol atau 2 ons, sejajarkan pada pohon yang sama dengan cara yang sama dan dengan posisi berdampingan. Lihat gambar ilustrasi dibawah:
Kamau tak akan menemui trik memperbaiki trafo rusak seperti ini ditempat lain. Ini adalah cara yang cocok bagi yang suka cepat dan berfikir simpel seperti saya he-he 😀 . Lalu Apa maksud dan tujuannya gambar diatas?
Pada intinya kamu perlu melakukan itu untuk mencontoh ukuran kawat dan letak pinnya-pinnya agar trafo bisa dikembalikan seperti semula seperti aslinya. Tapi Jika kamu ingin merubah voltase atau merubah dari CT ke non CT atau sebaliknya, maka cara diatas tak berlaku dan artinya kamu harus bisa menghitung sendiri berapa jumlah gulungannya per-pin masing-masing tegangan output.
Baiklah, setelah kamu melakukan pembentangan kawat seperti pada gambar diatas, tandai pin-pin tegangannya pada kawat yang baru dengan menyelaraskan/menyamakan/mencontoh posisinya sama persis seperti pada bekas solderan pin kawat yang lama. Gosok/kerik pada lapisan kawat email yang baru yang akan disolder pada pin masing-masing tegangan; dan potong panjangnya sama persis seperti panjang kawat yang lama.
Berikutnya kamu gulung seperti cara menggulung ulang pada tutorial yang pertama. Dan kembalikan trafo seperti semula dengan kawat skunder yang baru.
Mengganti Gulungan Primer
Untuk mengganti kawat primer tak serumit gulungan kawat skunder, hanya saja mungkin lebih capek karena jumlah gulungannya jauh lebih banyak – kira-kira sekitar 2000 gulung.
- Bongkar semua kawat skunder, perhatikan arah gulungannya kemana dan biasanya ada 2 pin primer yang dibagi antara 110V dan 220V atau 240V. Kamu potong di tiap letak pin-pin voltase tersebut. Masing-masing potongan digulung pada botol bekas minuman air mineral yang ringan. Lalu timbang beratnya menggunakan alat timbangan kue, jangan alat timbang gabah ya?. :p . JIka kamu merasa malas untuk menandai, langsung saja ambil kawat yang ada diantara 0V – 220 jika tegangan primernya pakai 220 volt nggak usah dipotong, gulung saja semuanya jadi satu gulungan.
- Ketahui berapa diameternya, lalu ganti dengan kawat email yang baru dengan bobot yang sama dan dengan gulungan botol yang sama. Lalu kembalikan pada posisi sebelumnya.
- Atau kalau kamu pengen lebih simpel. anti aja dengan kawat yang baru dengan diameter yang sama sebanyak 1600 – 2000 gulungan untuk tegangan primer 220V, selesai.
Cara memperbaiki trafo mati atau tak keluar tegangan
Kalau trafo tak keluar tegangan sama sekali, kebanyakan gulungan primer yang putus. Tapi coba test pakai avometer. Cara memperbaikinya sama seperti cara-cara diatas, bisa kamu ganti kawat sama persis seperti awalnya atau diganti dengan tegangan ouput yang baru – tapi ini tentu harus memiliki pengetahuan hitung lilitan trafo. Ini akan kita bahas lain kali aja ya!. Terimakasih telah membaca dan mudah-mudahan bermanfaat.
Artikel di Update pada Juni 28, 2020 4:31 am
View Comments (20)
nanya mas?
trafo Engkel 0 18
BAGIAN 0 sekunder ditespen menyala.
trus pertanyaanya..apakah trafonya rusak?.
karena dipower ampli dengung..
Tandanya trafo bocor, masih bisa dipakai tapi memang bikin dengung. Cobalah diground ke tanah atau steker listrik ada jalur ground
selamat siang mas. saya mau tanya.?saya beli trafo ct 5A tapi kenapa pas di cek setelah mengunakan dioda+elco arus di pasangkan ke power sama s x tidak bisa/tidak ad arus masuk ke power..ap penyebab nya.makasih atas penjelasan nya..
Jika arus tidak ada setelah menggunakan dioda dan elco ya sudah pasti masalah ada dirangkaian power supply tersebut. Bisa dioda atau elco, di pastikan saja jika masih bagus kondisinya dan rangkaian sudah benar
Nanya bang, klok lilitan primer bagian nol ada lilitan yg putus, apa itu juga bisa menyababkan trafo langsung panas, dan berasap??? Mohon pencerahannya bang, punya saya hampir gosong, tapi di cek pake avo bagian output masih ada tegangan nya🙏
kalau lilitan putus ya arus tak bisa masuk primer, dan mestinya tak ada tegangan di seknunder.
penyebab trafo over heat/kepanasan bisa karena ada koslet antar lilitan baik skunder atau primer, bisa juga koslet pada beban atau power supply
Mau tanya om, saya bru beli trafo CT 5 A, saya bru cek tanpa beban, hanya input 0 dan 220, eh trafo panas ajib, BANGEEET panasnya, tegangan output pun tdak keluar, saya cek
Short trafonya, kemungkinan lilitan skunder. Coba diperiksa terminalnya yang tertutup kertas, kali aja soderan ada yang koslet. Jika tidak ada soderan koslet, kemungkinan besar emailnya digulungan yang koslet maka coba cara ini ==> Cara Memperbaiki Trafo Rusak Nyetrum, Cepet Panas, atau Tegangan Hilang
Mau nanyak ini bg. Saya baru beli trafo 10a
Saya rakit ke amplifer. Setelah Saya test normal normal aja. Tapi setelah Saya Mau test hari berikut ya kok malah njeglek listrik Saya.
Masalah di trafo ya kaya ya bg.
Solusi ya bg.. 🙏
Trafo tidak akan rusak kalau tidak pernah ada kesalahan. Periksa dulu kitnya apa tidak ada yang konslet? Coba pakai trafo saja tanpa apa-apa. Jeglek nggak? Jika jeglek, coba diperiksa pakai ohmeter, atau test dioda pakai avo digital. Terutama dibagian primer. Harusnya masih ada hambatan atau tidak bunyi tiiit
Saya beli trafo baru 3A,saya saya pasang ke 16v,sudah saya kasih dioda yg 5A dan elko 50v 1000m tp tetap keluar tegangannya kosong apa trafonya rusak mohon pencerahanya
Untuk mengetahui apakah trafonya yang rusak gampang, tinggal dicek tiap pin tegangan pakai avometer dalam posisi mengukur tegangan AC
Mantap kang webnya, saya suka sekali artikel tentang elektroniknya, ampli speaker kerenn.
Salaam
power suply 30a kalau saya beri beban hingga 50 watt ngedrop body bergetar dan mendengung, padahal sebelumnya walau saya beri beban hingga 100watt masih normal, kira-kira kenapa yaa..
Cek tegangan ouput trafonya normal tidak? Jika menurun bisa jadi rusak gulungannya. Kalau normal, silakan dicek dioda dan elco atau komponen lain
mas mau tanya mas..jika trafo panas berlebih..apakah trafo itu akan mati dengan sendiri nya/putus tegangan..?
.setelah dingin bisa menyala kembali..
Trafo kalau kepanasan bisa kebakar/koslet hingga putus tegangan
Boss Saya Mau tanya saya punya amplifer nah pas saya nyala in ko malah konslet sih, malah bikin NcB listrik mati / anjlog, Setelah saya cek trafo nya mati, dibagian primer nya bau sangit. dan bagaimana cara betulinnya.
Sudah dijelaskan dalam artikel,cek dulu pakai AVO yg koslet skunder apa primer. Kalau primer biasanya kelihatan gosong/menghitam kawatnya