Cara Mengetahui Nilai Resistor dari Kode Warna dengan Mudah

Resistor adalah komponen yang bekerja untuk menghambat, menentang, atau menahan tegangan listrik – yang kita sebut juga dengan “tahanan”. Semakin besar nilai resistor maka akan semakin banyak listrik yang bisa ditentang/ditahan. Contohya jika ingin memperoleh arus listrik yang sesuai pada transistor agar bekerja sesuai dengan yang diharapkan, maka diberi tahanan atau resistor dengan nilai tertentu. Resistor memiliki nilai resistansi atau tahanan yang berbeda-beda mulai dari satuan, puluhan, ratusan, ribuan, hingga jutaan yang dinyatakan dengan satuan Ω(Ohm). Untuk membedakan nilai antara satu resistor dan resistor lainnya, pabrik memberinya 4 gelang dengan warna tertentu yang merupakan kode – disebut kode warna resistor.

Jadi untuk mengetahui berapa nilai hambatan sebuah resistor, maka kita harus bisa mengidentifikasi kode warna yang telah disepakati dan dipakai oleh industri .

Berikut Cara Membaca Kode Warna Pada Resistor

Pertama perlu diketahui bahwa gelang warna pada resistor ada 4 yang menunjukkan seperti gambar berikut :

CARA MENGHITUNG KODE WARANA GELANG PADA RESISTOR

Keterangan :

  • Gelang ke 1 sebagai penunjuk angka pertama
  • Gelang ke 2 sebagai penunjuk angka kedua
  • Gelang ke 3 sebagai pengganda atau faktor pengali
  • Gelang ke 4 Toleransi menunjukkan akurasi dalam persen (%)

Setelah mengetahui urutan gelang pada resistor pada gambar diatas, sekarang mari kita melihat berapa nilai masing-masing warna yang ada dengan melihat tabel dibawah.

Berikut Tabel Kode Warna Resistor 4 gelang/bandTABEL KODE WARNA RESISTOR 4 GELANG/BAND

Apakah Toleransi Pada Resistor?

Toleransi menunjukkan keakuratan sebuah resistor, artinya seberapa besar nilai aktualnya yang berbeda dari nilai teoritisnya. Semakin kecil nilai % maka semakin akurat/presisi dari nilai sebuah resistor tsb. Jika toleransinya menunjukan KOSONG atau tidak diberi gelang, itu adalah nilai default yaitu 20% artinya nilai hambatan yang ditunjukkan oleh kode warna tsb bisa kurang atau juga bisa kelebihan sekitar 200Ω dari nilai aktualnya  – misalnya sebuah resistor memiliki kode nilai1KΩ, dengan toleransi kosong maka nilai hambatannya berada antara 800Ω hingga 1200Ω atau 1K2Ω. Kita bisa menggunakan multimeter digital untuk bisa melihat nilai yang sebenarnya jika dibutuhkan.

Resistor yang bernilai presisi tinggi 1% atau kurang memiliki kode gelang berwarna cokelat atau hijau. Biasanya resistor yang memiliki nilai presisi tinggi digunakan pada porject-project yang kritis, misalnya perangkat pada sistem vital seperti alat ukur, sistem elektronik pada pesawat terbang hingga pesawat ruang angkasa.

Contoh soal menghitung nilai resistor dengan cara membaca kode warna:

CONTOH 1:

GELANG 1 = Cokelat

GELANG 2 = Hitam

GELANG 3 = Merah

GELANG 4 = Emas

NILAI :

= 1 Cokelat  0 hitam  X 100 Merah toleransi 5%

=10 x100

= 1000Ω

1000Ω = 1KΩ 5%

resistor 1K

Jadi nilai resistor dengan warna gelang Cokelat, Hitam, Merah dan emas adalah 1Kilo Ohm toleransi 5%,

CONTOH  2 :

Baca Juga :  TV Polytron U-Slim Mati Lagi Setelah Hidup Beberapa Detik

GELANG 1 = Kuning

GELANG 2 = Ungu/violet

GELANG 3 = Merah

GELANG 4 = Perak

NILAI :

= 4 kuning  7 Ungu X 100 Merah

= 47 x100

= 4700Ω

4700Ω = 4K7 toleransi perak 10%

resistor 4K7

Jadi nilai hambatan resistor diketahui sebesar 4K7

CONTOH  3 :

GELANG 1 = Cokelat

GELANG 2 = Hitam

GELANG 3 = hijau

NILAI :

= 1Cokelat  0 Hitam  X 100.000 Hijau

= 10 x100.000

= 1.000.000Ω

1.000.000Ω = 1MEGA OHM (1M)

resistor 1M

Jadi nilai hambatan resistor diketahui sebesar 1M, tanpa gelang 4 artinya toleransi 20%.

Cara mudah menghafalkan Kode warna

Berikut ada cara yang diajarkan oleh guru saya supaya lebih mudah untuk mengingat kode warna resistor. Caranya Yaitu dengan menggunakan 9 jari tangan kita, posisi telapak tangan kiri menghadap ke muka, telapak tangan kanan membelakangi muka. Setiap jari mewakli warna gelang tertentu  – hitungan pertama dimulai dari jempol tangan kiri hingga 9 jari ke jari telunjuk tangan kanan.(Lihat gambar dibawah)

Dengan cara menempatkan kode warna pada jari, maka kita tak perlu lagi harus buka buku atau tabel warna – tapi cukup menghitung jari kita. Berikut ini gambarnya :

Menghitung resistor kode warna resistor dengan jari

Jari pertama mulai dari jempol tangan kiri menunjukkan warna coklat(nilai 1) hingga berakhir pada jari manis tangan kanan menunjukkan warna putih(nilai 9);

Hapalkan urut-urutannya sbb (cukup dengan diucap hanya huruf yang ditebalkan saja) yaitu  : Coklat – Merah – Jingga – Kuning – Hijau –Biru – Ungu – Abu-abu – Putih;  posisi tangan kiri terbuka kemuka dan tangan kanan membelakangi muka, mulai menghitung jumlah jari dimulai dari jempol kiri dengan menekuk kedalam sebagai tanda telah disebut, lakukan sampai berakhir di jari manis tangan kanan.

CATATAN:

  • Warna hitam tidak perlu kita masukkan kedalam hitungan jari meskipun sebenarnya masih ada jari yang tersisa 😀 . Warna hitam nilainya 0 atau menjadi faktor pengganda x 1 jika posisinya digelang urutan ke tiga. Jadi tidak perlu disebutkan, cukup diingat dikepala saja.
  • Resistor yang memiliki presisi tinggi biasanya menggunakan kode warna 5 gelang. Cara menghitungnya sebenarnya sama saja yaitu : Gelang pertama menunjukkan angka pertama, gelang kedua menunjukkan angka kedua, gelang ketiga menunjukkan angka ketiga, gelang keempat sebagai pengganda dan gelang kelima adalah toleransi. Misalnya sebagai contoh resistor 5 gelang : hijau – merah -cokelat – merah -perak. Maka cara bacanya yaitu ;  5-2-1 x1 = 521Ω toleransi 10%.

Semakin sering kita membaca kode warna resistor kita akan semakin hafal diluar kepala,  sehingga pada akhirnya kita sudah langsung tahu nilai sebuah resistor tanpa perlu harus menghitung dengan jari lagi.

JIKA KAMU MALAS UNTUK MENGHAFALKAN KODE WARAN RESISTOR DIATAS, KAMU BISA MENGGUNAKAN ALAT PENGHITUNG INI DENGAN MUDAH → ALAT PEMBACA KODE WARNA RESISTOR ONLINE

4 Comments

  1. Achmad Sudrajat Januari 21, 2021
    • Supri Februari 12, 2021
  2. heru Oktober 11, 2018
    • Supri Oktober 11, 2018

Leave a Reply