Mobil matic adalah kata untuk mendefinisikan sebuah mobil yang menggunakan teknologi transmisi otomatis atau Automatic Transmision A/T. Disebut transmisi otomatis karena kita sebagai pengguna tak perlu lagi banyak mengoper gigi percepatan saat menambah atau menurunkan kecepatan mobil seperti halnya pada mobil bertransmisi manual. Hal ini karena perpindahan gigi akan berjalan sendiri secara otomatis berdasarkan kecepatan kendaraan saat itu. Tapi jangan salah kaprah dulu, karena mobil matic kebanyakan masih perlu juga untuk mengoper gigi pada kondisi tertentu. Hanya saja yang jelas mobil matic tidak memiliki pedal kopling, sehingga proses perpindahan bukan suatu hal yang melelahkan. Ingat pada kondisi tertentu mobil matic masih butuh pindah gigi!
Maka dari itu Anda harus banyak membaca disini supaya nanti bisa mengendarai mobil matic dengan baik dan benar, sehingga terhindar dari risiko kerusakan dini yang meyebabkan harus ganti gearbox matic yang harganya puluhan juta.
Mobil Transmisi Automatic
Belajar Mobil Matic Lebih mudah daripada Mobil Manual?
Saya tak bilang lebih mudah, hanya saja jika belajar mobil matic maka Anda tak perlu lagi untuk belajar menggunakan pedal kopling. Dengan demikian praktis Anda hanya akan lebih banyak fokus pada rem, gas, tuas gigi, navigasi, dan kemudi. Jadi lebih mudah? Ya, tapi tetap harus berhati-hati juga saat baru belajar.
Baca juga : Belajar: Cara Mengendarai Mobil Transmisi Manual
Apa sih Transmisi Matic?
Sebelum mulai belajar menyetir, ada baiknya anda mengenal seperti apa sih transmisi automatic tersebut. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Maka jika Anda mengenalnya maka Anda nanti akan bisa mengendalikannnya secara lebih baik dan aman sehingga terhindar dari berbagai risiko kerusakan atau hal yang tak diinginkan lainnya.
Mekanismme yang dipakai gearbox matic untuk mengubah kecepatan dan torsi adalah mekanisme gesek dan tekanan minyak. Transmisi otomatis bisa dikendalikan dengan cara menggerakkan tuas ke posisi tertentu untuk beberapa keperluan seperti posisi parkir(P), posisi netral(N), posisi maju normal(D), posisi mundur (R), posisi jalanan naik turun (2s), posisi tanjakan curam(L). Masih ada tambahan lagi yaitu posisi 3 dan kecepatan tinggi(OD). Lihat Penjelasan lebih detail berikut :
Yang perlu dipahami dari posisi-posisi tuas mobil transmisi matik
Urutan tuas transmisi otomatik pada mobil matik pada umumnya adalah P – R – N – D – 3 – 2 – L. Lihat gambar diatas. Penjelasannya :
- P : Park, adalah posisi yang dipakai saat mobil diparkir atau saat sedang berhenti. Pada tuas posisi P, hubungan roda mobil dan transmisi akan terkunci sehingga mobil tak bisa didorong.
- R : Reverse adalah posisi tuas untuk memundurkan mobil
- N : Neutral artinya hubungan roda mobil dan transmisi bebas sehingga mobil bisa didorong-dorong. Biasanya digunakan saat parkir pararel yang suatu saat mobil perlu didorong atau saat berhenti dilampu merah.
- D : Drive, artinya posisi tuas saat mobil maju/dijalankan pada kondisi jalan yang normal
- D3/3 : Posisi maju ketika transmisi tak tak berpindah pada posisi gigi diatas. Mungkin sama dengan OD yaitu untuk mendapatkan putaran tinggi saat di jalanan bebas hambatan.
- D2/2 : Posisi mobil maju, namun pada saat kondisi jalanan naik turun misalnya daerah pegunungan
- L/1 : Low atau terkadang di tandai dengan angka 1, adalah posisi yang sama dengan mobil manual ketika menggunakan gigi 1. Hal ini dibutuhkan ketika harus melewati tanjakan yang terjal atau curam yang mengharuskan masuk gigi 1.
- OD : Over drive, adalah posisi untuk menambah putaran mesin, yang diperlukan manakala butuh kecepatan tinggi misalnya dijalanan tol. Tak semua jenis mobil ada fitur ini, hanya yang menggunakan teknologi 5/AT.
Varian Teknologi Transmisi Mobil Matik
Ada dua varian teknologi yang melatar belakangi transmisi matik, yaitu 4/AT dsan 5/AT. 4/AT adalah teknologi yang paling banyak digunakan kebanyakan mobil Jepang yang banyak beredar di Indonesia hingga saat ini. Transmisi 4/AT memiliki pola P-R-N-D-2-L/1 (tanpa D3/3 dan OD) yang sudah diperkenalkan sejak tahun 1970-an. Contoh merk type mobil yang menggunakan 4/AT kebanyakan Toyota seperti kijang, Rush, Avanza, camry, corolla, corona, crown, ada juga Honda untuk sebagian yaitu type CR-V dan Civic.
Yang kedua adalah teknologi 5/AT , tak jauh beda dengan 4/AT. Hanya saja teknologi ini ada tambahan yang namanya OD atau Over Drive atau D3/3; fitur khusus ketika butuh putaran tinggi alias butuh kecepatan tinggi misalnya dijalan tol bebas hambatan. Yang membedakan dari format atau pola posisi tuas, yaitu P-R-N-D-3-(O/D)-2-1. Transmisi matic 5/AT diperkenalkan sejak 1990-an, mobil yang menggunakan kebanyakan dari jenis Honda sebagai contoh Brio, Freed, Honda Jazz, dan selain Honda susuki vitara juga menggunakan 5/AT. Bisa di terjemahkan 5/AT adalah 5 kecepatan nya mobil matik, dan 4 /AT adalah 4 kecepatan.
Demikian sedikit berkenalan dengan mobil matic sebelum melangkah pada cara menyetirnya.
Berikut Cara Belajar dan Tips Menyetir Mobil Matik
1. Belajar Menghidupkan mesin
Carilah tempat latihan dilapangan luas dihari pertama dengan pendampingan dari supir berpengalaman mobil matic.
- Sebelum menghidupkan mesin mobil matik, pastikan kaki kanan menginjak pedal rem. Sebab kalau tidak mesin tak bisa distarter(mungkin demi alasan keamanan). Setelah itu barulah putar kunci kontak keposisi start untuk menghidupkan mesin. Segera lepaskan tangan dari kunci kontak ketika mesin sudah hidup.
- Jika masih butuh memanaskan mesin mobil beberapa saat, tarik tuas hand-rem lalu oper tuas ke posisi N .
- Jika ingin mematikan mesin, urut-urutannya kaki kanan posisi mengijak pedal rem => pindahkan tuas gigi ke posisi P secara perlahan =>putar kontak off.
- Jangan hentak-hentak gas ketika gigi masih pada posisi P saat mesin hidup, sebaiknya dipindah dulu ke posisi N.
- Kaki kiri nganggur 100% alias tak perlu digunakan untuk apapun ketika mengendarai mobil matik. Karena matik tak memakai pedal kopling, maka kaki kiri dibebas tugaskan.
- Jangan sekali kali menggunakan kaki kiri untuk membantu menginjak rem, sementara kaki kanan hanya untuk menginjak gas; hal ini hanya akan membingungkan Anda dan bisa keliru injak gas padahal maksudnya ingin mengerem.
- Sekarang saatnya membawa mobil untuk bergerak maju. Karena anda sedang belajar dihari pertama, maka kaki kanan Anda hanya untuk bersiap di pedal rem saja – jangan buru-buru menginjak pedal gas sebelum bisa mengendalikan setir mobil dengan baik.
- Posisi kaki kanan masih menekan rem. Kemudian geser tuas matic ke posisi D, lalu angkat kaki kiri secara perlahan dari atas pedal rem sampai lepas – dan mobilpun maju perlahan tanpa di gas.
2. Belajar Menggendalikan Kemudi
- Dihari kedua setela Anda bisa menghidupkan mesin dan bisa berjalan maju, kini saatnya belajar maju jauh. Carilah lokasi belajar dilapangan luas dan mulailah muter-muter disana. Disini Anda hanya perlu menggunakan posisi tuas persneling matik di D saja. Jangan buru-buru menginjak pedal gas, tapi berjalanlah secara perlahan tanpa injak gas sambil belajar mengendalikan kemudi.
- Jika Anda sudah bisa mengendalikan setir dengan baik, mulai dari berjalan lurus hingga saat berbelok. Misalnya Anda sudah bisa jalan lurus dan tidak menyimpang dari jalur serta tidak meliuk-liuk lagi, saatnya anda belajar menekan gas atau menambah kecepatan. Tekan sedikit-saja pedal gasnya dan pertahankan kecepatan di 10km/jam. Jika dilapangan, anda bisa menandai tiap belokan dengan ranting atau batu bata.
3. Belajar Nyetir dijalan Sesungguhnya Pertamakali
Jika sudah merasa mahir nyetri mobil matik dilapangan, selanjutnya perlu mulai belajar menghadapi jalan yang sebenarnya.
- Pertama, carilah jalanan yang sepi dan lebar-lebar lengkap dengan tikungan dan harus ada pendampingan. Pendamping belajar nyetir Anda harus sigap menarik hand-rem atau membantu mengarahkan setir jika anda melenceng dari jalur demi keamanan.
- Kaki kanan dipakai bergantian untuk menginjak rem saat mengurangi kecepatan dan menginjak gas saat menambah kecepatan.
- Belajar fokus pada setir dan kaki kanan. Anda harus bisa konsisten belajar menjaga kecepatan mobil dikisaran misalnya 10 km/jam. Jika jalanan menurun kecepatan bisa bertambah, maka Anda harus bisa menjaga remnya supaya kecepatan tetap stabil. Yang penting bisa mengendalikan kendaraan dengan stabil baik navigasinya maupun kecepatannya.
- Jangan tergiur untuk menambah kecepatan diatas 10KM/Jam pada saat ini karena Anda masih belum bisa mengendalikan kendaraan dengan baik.
- Mulailah belajar melewati jalur berlalu-lintas yang benar, serta jangan mencoba berpindah-pindah jalur pada saat ini. Navigasinya adalah marka jalan, posisi roda kanan harus masuk sedikit kedalam marka dan jangan terlalu minggir.
Lakukan sampai benar-benar bisa menguasai kendaraan dan sudah tidak merasa gampang panik-an lagi.
4. Belajar Parkir
Setelah Anda bisa mengendalikan kendaraan dengan baik, kini saatnya belajar parkir. Apa sih parkir? parkir adalah menempatkan kendaraan pada tempat yang seharusnya sebelum kendaran ditinggal pergi. Parkir membutuhkan feeling yang baik supaya bisa menavigasi posisi kendaran sehingga tidak sampai membentur kendaraan lain (apabila di diparkiran umum yang berhimpitan). Untuk bisa memarkir mobil dengan baik dan aman, anda juga wajib bisa menguasai semua instrumen mengemudi yang ada termasuk alat navigasi manual seperti spion. Saat parkir seringkali kita harus memutar roda kemudi banyak-banyak bahkan hingga mentok supaya bisa memposisikan body kendaran ditempat yang seharusnya.
Dengan demikian Anda butuh beberapa latihan teknik parkir sampai benar-benar bisa sebelum mencoba memarkir mobil bersama sekian banyak mobil lainnya untuk menghindari risiko umum seperti menyenggol kendaraan lain. Untuk itu ikuti cara belajar parkir berikut :
- Pada saat masih belum bisa parkir, anda butuh beberapa kali latihan sampai bisa dan harus bisa. Carilah lokasi untuk latihan parkir di area yang datar.
- Gunakanalah pedal rem saja untuk mengurangi kecepatan dan stop, asumsinya dijalan datar anda tak perlu menambah akselerasi/gas mobil sudah bisa berjalan.
- Jangan pernah menginjak gas(kecuali dibutuhkan nanti misalnya di jalanan menanjak/terjal) apalagi masih belajar, jadi jangan buru injak gas dulu.
- Pakai alat peraga tongkat atau tali untuk menggambarkan posisi tempat parkir yang akan dituju.
- Sebelum jalan mundur, pastikan mobil dalam keadaan berhenti dan kaki kanan dalam posisi menginjak pedal rem.
- Untuk mulai berjalan mundur, lepaskan pedal rem pelan-pelan dan kaki kanan tetap ber-jaga di pedal rem. Ketika mau bergerak maju posisi (D) juga demikian.
- Ada teknik parkir khusus yang bisa Anda terapkan supaya bisa memudahkan dan meminimalkan risiko membentur, misalnya baca : Trik cara Mudah Parkir Mobil Pararel Tanpa Aba-aba
- Meskipun ada juru parkir yang teriak-teriak, tetap fokus dan tek pernah lepas dari spion dan pakai feeling Anda.
- Saat akan diparkir, pastikan kaki kanan tetap dalam posisi mengijak rem. lalu posisikan tuas transmisi keposisi P, menyusul tarik handrem, kemudian saatnya mematikan mesin.Selesai
5. Cara Menyetir Mobil Matic Dijalan Umum
- Anda sudah boleh masuk jalan raya ketika sudah punya SIM atau berada dibawah instruktur mengemudi resmi yang dikeluarkan oleh sekolah kursus mengemudi jika masih belajar dan belum punya SIM. Jangan sekali-kali nekat masuk kejalan raya tanpa pendampingan jika masih belum pernah sama-sekali, karena dikhawatirkan Anda anti akan gugup menghadapi situasi kepadatan lalu-lintas dan salah injak pedal gas dalam-dalam padahal sebenarnya mau berhenti.
- Jika melakukan perjalanan dijalan raya yang normal Anda hanya perlu untuk maju menggunakan gigi D saja.
- Anda mungkin perlu memindah tuas gigi ke posisi 2 ketika melalui jalanan yang banyak naik turunnya seperti didaerah pegunungan. Saat posisi jalanan sedang menurun, maka gigi D2/2 akan membantu pengereman kendaraan. Lalu saat posisi jalanan menanjak, maka gigi D2/2 akan membantu meningkatkan torsi roda ke jalan sehingga kerja mesin menjadi lebih ringan.
- Jika melalui jalanan yang sangat menanjak atau terjal, posisikan tuas pada posisi L atau 1. hal ini fungsinya sama dengan mobil manual posisi gigi 1. Tujuannya untuk menambah torsi atau menghindari kehilangan torsi yang bisa berakibat buruk. Contohnya ketika Anda membaca tanda peringatan MASUK GIGI SATU, maka jika anda pakai matik segera pindah tuas ke posisi L/1 karena tanda itu biasanya dipasang ketika jalan mulai memasuki tanjakan yang sangat terjal. Tapi tak semua tanjakan terjal ada tanda peringatan, jadi selalu berhati-hati dan waspada.
- Menggunakan O/D (Over Drive) pada 5/AT akan sangat membantu menghemat bahan bakar ketika melaju di tol bebas hambatan yang membutuhkan kecepatan tinggi.
- Saat berhenti di lampu merah, urutannya : tarik hand-rem => pindah tuas dari gigi maju D ke posisi netral (N) => lepaskan kaki kanan dari pedal gas saat roda mobil sudah terkunci hand-rem. Tetap konsentrasi dan tetap fokus pada posisi gigi, tuas hand-rem.
Tips Mengendarai Mobil Matic:
- Gunakan posisi tuas gigi mobil matik dengan semestinya agar mesin lebih berumur panjang.
- Jangan bermain akselerasi/gas kontan karena mobil matik tidak baik dipakai bermanufer kecepatan seperti mobil manual. Hal ini supaya mesin dan gearbox tak cepat rusak, karena perpindahan otomatis pada mobil matik perlu proses bertahap. Jadi injaklah pedal gas secara lebih halus bertahap saat menambah kecepatan.
- Jangan pernah lupa saatnya harus mengganti oli terutama olie gearbox, ketika berbicara mengenai sistem transmisi. Meskipun sebenarnya manual atau matic sama-sama membutuhkan cara perawatan yang betul, tapi kerusakan gearbox matik akan membutuhkan biaya perbaikan yang lebih tinggi daripada kerusakan gearbox pada mobil manual.
- Jika masih belajar dijalan raya, sebaiknya tidak terbawa oleh ulah ngebut para senior yang sudah lebih dulu membawa kendaraan dijalan raya. Tetap fokus pada kendaraan, jangan ke yang lain. 😀
- Pastikan rem-rem selalu dalam kondisi optimal. Sebab beberapa mobil matic tak memiliki engine brake sehingga ketika melewati jalan turun praktis hanya mengandalkan rem untuk menurunkan kecepatan. Fungsi rem sangat krusial terutama untuk mobil matic, jangan sampai lupa untuk dicek secara rutin atau terutama saat hendak dipakai perjalanan jarak jauh.
- Jika mobil matic tak dipakai dalam beberapa minggu, sebaiknya dipanasin minimal 2 hari sekali selama kurleb 10 menit. Ini supaya sirkulasi pelumas dan mekanisme transmisi matik tidak macet.
Artikel di Update pada Agustus 6, 2018 12:04 pm
View Comments (1)
Terimakasih sudah berbagi informasi.