Transistor, Dioda, Resistor, Trafo, dan Capasitor adalah lima komponen inti elektronika yang menjalankan fungsinya masing masing agar sebuah rangkaian elektronika bisa bekerja. Masing masing komponen bekerja dengan cara saling mendukung komponen lainnya agar sebuah rangkaian dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Salah satu komponen bisa rusak karena sebab tertentu yang bisa mengakibatkan sebuah rangkaian berhenti berfungsi sebagaimana mestinya, dan ini perlu ada penggantian komponen yang rusak agar dapat berfungsi lagi seperti sediakala. Nah, agar kita bisa memperbaiki rangkaian elektronika yang rusak, maka sebagai pengetahuan dasar bagi seorang teknisi elektronika adalah mengetahui fungsi dan cara kerja dari masing masing komponen tersebut agar bisa mendeteksi komponen mana saja yang gagal/rusak.
Tabel konten
Berikut Kegunaan atau fungsi dari komponen elektronika, Transistor, Dioda, Resistor, Trafo, dan Capasitor :
Transistor
Transistor merupakan semiconduktor, yang dalam rangkaian elektronika modern merupakan jenis komponen aktif. Transistor memiliki beberapa kegunaan yaitu sebagai pensaklaran/switching elektronik, sebagai penyetabil tegangan, modulator, dan penguat amplitudo. Transistor modern tersedia dalam 2 jenis, namun tersedia dalam berbagai kategori. Berikut 2 jenis transistor modern.
Transistor Bipolar atau Bipolar Junction Transistor(BJT).
Disebut dengan Bipolar karena transistor jenis BJT memiliki saluran konduksi utama yang menggunakan dua polaritas pembawa muatan. Cara kerja dari transistor jenis ini bisa digambarkan sebagai dua dioda yang memiliki terminal positif atau negatif yang berdempetan sehingga ada tiga terminal, yaitu Basis(B) E mitor (E), dan Colektor (C).
Transistor unipolar atau FET
FET bisa disebut transistor unipolar, yaitu hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan namun tergantung dari tipe FET itu sendiri. Arus listrik utama pada FETmengalir dalam satu saluran konduksi sempit dengan zona deflesi di kedua sisinya, berbeda dengan transistor bipolar di mana daerah Basis memotong arah arus listrik utama. FET terdiri dari dua kategori yaitu JFET atau Junction FET dan Insulated Gate FET atau IGFET yang juga dikenal sebagai MOSFET.
Pada praktek seharihari transistor bipolar lebih banyak digunakan sebagai penguat audio dan penguat RF daripada FET, sementara FET lebih sering digunakan sebagai driver pada power supply switching. Meskipun Transistor bipolar dan FET bisa digunakan untuk fungsi fungsi tersebut, namun ada transistor(FET maupun bipolar) jenis khusus yang bekerja pada frekwensi tinggi yang digunakan sebagai penguat pada pemancar UHF.
Dioda
Dioda sama halnya dengan transistor, yaitu merupakan komponen aktif dan bersifat semikonduktor. Hanya saja dioda memiliki 2 pin/kutub yang masing masing memiliki sifat berlawanan. Satu kutub dioda memperbolehkan arus mengalir satu arah (panjar maju)dan satunya menghambat arus dari arah yang sebaliknya(panjar mundur). Beberapa jenis dioda yang umum kita kenal yaitu dioda silikon, LED, diode Zener, diode foto, diode faraktor, SCR, dll.
Penggunaan dioda yang pertanakali adalah demodulasi dari isyarat radio AM. Dioda modern digunakan sebagai penyearah arus, yaitu bertugas untuk menyearahkan arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC) pada rangkaian power supply. Dioda jenis lain juga dimanfaatkan sebagai penyetabil tegangan teregulasi yaitu dioda zener, sementara LED banyak digunakan sebagai indikator nyala pada peralatan elektronika. Selain sebagai penyearah, dioda silikon juga digunakan sebagai pengaman untuk menghindari ketika kita membuat kesalahan saat memasang kutub terbalik pada rangkaian DC. Sementara SCR memiliki kegunaan sebagai pensaklaran elektronik dan rangkaian pengendali.
Resistor
Resistor atau sering disebut juga sebagai tahanan, merupakan komponen elektronika pasif yang memiliki 2 pin yang bekerja untuk mengatur tegangan listrik. Resistor berdasarkan hukum ohm, dimana nilai tegangan resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir. Resistor adalah komponen elektronika yang paling sering digunakan pada sirkit, yang dibuat dari bermacam macam termasuk film dan kawat beresistansi. Kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus pada rangkaian agar tida panas dan terbakar.
Bentuk lainnya adalah resistor variabel, yaitu yang resistansinya dapat diubah ubah, sebagai contoh potensiometer dan trimpot.
Trafo / transformator
Merupakan komponen elektronika yang bertugas memindahkan tegangan listrik dari satu rangkaian ke rangkaian lain melalui induksi elektromagnetik. Ada berbagai jenis trafo, namun yang paling banyak digunakan saat adalah trafo jenis step up(penaik tegangan), step down(penurun tegangan), autotransformator, dan transformator pulsa.
Trafo step up yaitu menaikkan tegangan, umumnya digunakan untuk menaikkan tegangan dari 110Volt ke 220V. Trafo step up memiliki lilitan skunder lebih banyak dari primer.
Trafo stepdown digunakan untuk menurunkan tegangan rumah dari 220/110 volt menjadi tegangan yang banyak dibutuhkan oleh peralatan elektronika yaitu mulai dari lima volt atau yang lebih rendah hingga limapuluh volt atau lebih.
Autotransformer adalah trafo yang hanya terdiri dari 1 lilitan yang berlanjut, artinya lilitan skunder juga sekaligus primer tidak mendapatkan isolasi. Trafo jenis ini hanya menaikan tegangan sampai 11/2kali saja.
Transformator pulsa khusus untuk memberikan keluaran tegangan pulsa, menggunakan bahan inti yang cepat jenuh sehingga stelah lilitan primer mencapai arus tertentu maka flux magnet berhenti berubah. Trafo ini umumnya menggunakan bahan inti yang dibuat dari besi ferit. Contohnya banyak digunakan sebagai switching regulator(SMPS)
Capasitor dan atau Condensator
Kapasitor adalah alat elektronika yang dapat menyimpan energi dalam medan listrik dengan cara menggunakan ketidak seimbangan internal pada muatan listrik. Memiliki satuan Farad yang berasal dari nama imuwan Michael Farady. Kondensator umumnya diidentikan yang memiliki kutub positif dan negatif yang memiliki cairan elektrolit dan memiliki bentuk tabung ; disebut capasitor elektrolit atau elco. Sementara Capasitor diidentikkan jenis yang tidak memiliki kutub negatif dan positif, umumnya berbentuk pipih termsuk capasitor keramik atau kotak termasuk kapasitor mylar dan berwarna warni, ada merah, kuning, hijau, biru, dsb.
Penggunaan elco umumnya sebagai filter masukan, filter tegangan dan menyimnpan arus sementara pada rangkaian tertentu seperti regulator power supply. Sementara itu capasitor biasa digunakan sebagai tapis frekwensi tinggi dan peredam kejut.
Bentuk lainnya adalah Capasitor variabel(varco), yaitu yang kapasitasnya bisa diubah ubah contohnya varco dan trimer.
Terus apakah IC?, kok tidak disebut..
IC kependekan dari integrated circuit, artinya adalah rangkaian yang terintegrasi yang memiliki fungsi tertentu dalam rangkaian. Nanti akan kita bahas IC dalam artikel yang lain.
Demikian dasar dasar pengenalan fungsi dan kegunaan dari Komponen Elektronika, Transistor, Dioda, Resistor, Trafo, dan Capasitor., yang wajib diketahui oleh teknisi elektronika.
Sumber gambar dan referensi : Wikipedia Indonesia
Saya sering menggunakan transistor sebagai penguat dengan konstruksi darlington.
salam kenal mas admin, mampir ke blog ane mas, hehe