Kerusakan Speaker Aktif Polytron Mati Total adalah salah satu jenis kerusakan umum, tak hanya speaker merk ini tapi bahkan bisa terjadi kepada semua perangkat elektronik lain. Penyebab kerusakan speaker aktif mati total bisa bermacam macam, tingkat kerusakan bisa tergolong ringan hingga berat. Kewajiban seorang teknisi adalah harus melakukan analisa, dari mulai pengamatan secara fisik hingga prosedur cek tegangan sebelum memvonis kerusakan apa yang terjadi.
Disebut kerusakan mati total, artinya tidak ada tanda kehidupan samasekali, yaitu tidak ada suara apapun yang keluar dari speaker, tidak ada lampu yang nyala, serta tak ada bunyi apapun alias hening.
Ingat sebagian besar speaker aktif polytron memiliki desain yang cukup kompleks, dan rata-rata mempergunakan power supply jenis SMPS yang ketika mengalami kerusakan pada blok SMPS kadang perbaikan bisa menjadi hal yang rumit. Mari kita bahas!
Cara Menemukan Kerusakan Speaker Aktif Polytron Mati Total dan Cara Memperbaiki
Oke, untuk bisa menemukan penyebab kerusakan, analisa yang benar dan tepat akan mempercepat pekerjaan sekaligus meminimalisir risiko salah eksekusi yang bisa menyebabkan kerugian termasuk kerusakan yang lebih parah. Mulailah dengan prosedur trouble shooting standar memeriksa kerusakan alat elektronik :
Bongkar box speaker aktif yang menyimpan mesin.
Amati dengan mata, apakah ada terlihat kondisi komponen yang mencurigakan misalnya ada komponen hangus, pecah, berkarat, kaki putus dsb. Periksa dengan teliti, dan pada tahap ini jangan colokkan kabel steker ke jala-jala dulu.
Bongkar sekrup pada mesin mainboard speaker aktif, lihat juga PCB bagian bawah dan periksa jalur serta solderan yang ada apakah juga terlihat ada yang mencurigakan misalnya solderan terlepas, retak atau ada jalur yang putus. Pastikan benar-benar tidak ada masalah dengan solderan, dan solder ulang jika menemukan solderan yang mencurigakan.
Mulai langkah cek blok tegangan tinggi pada power supply SMPS. Wajib berhati-hati
Coba tancapkan colokan dan posisikan on pada saklar, amati apakah lampu sudah menyala? Apabila lampu belum menyala, maka pastikan tegangan dari jala-jala sudah masuk ke input tegangan power supply dengan cara cek pin input AC 220V dengan multimeter posisi cek tegangan pada posisi 1000 Volt AC. Jika tegangan AC 220V belum hadir, maka bisa dipastikan ada masalah dengan kabel AC , saklar atau steker yang rusak. Nah teknisi harus memastikan kondisi mulai dari kabel, saklar, hingga steker.
Jika speaker aktif masih mati total adahal tegangan AC220V sudah hadir, langkah selanjutnya adalah cek tegangan pada elco besar 150uf/400V. Posisi multimeter jangan lupa dipindah pada posisi cek tegangan 1000Volt DC. Di kedua pin Elco negatif dan positif, pastikan hadir tegangan sebesar 300Volt DC bisa lebih.
Jika tegangan sudah hadir, maka bisa dipastikan blok penyearah tegangan tinggi 300VDC tidak ada masalah. Lanjut memeriksa blok berikutnya.
Kita periksa yang kasar-kasar dulu, cek tegangan DC ouput dari bagian skunder. Test poinnya ada di kaki dua buah elco 2200uf/35v, ini tegangan simetris yaitu -28volt 0 +28V. Pastikan tegangan 28V simetris sudah hadir apa masih belum?. Karena mati total maka kemungkinan besar memang belum hadir, tapi itu harus dipastikan dulu. Jika tegangan supply simetris 28V belum hadir maka bisa dipastikan kerusakan terjadi pada blok switching.
Pahami dulu blok switching sebelum berani mereparasi speaker aktif polytron mati total. Jika belum paham blok switching sebaiknya pelajari dulu tentang power supply jenis SMPS secara umum, atau hentikan saja perbaikan dan lebih bijak menyerahkan kepada ahlinya saja. Sebab kesalahan kecil yang dilakukan pada blok swithing bisa berakibat fatal, bahkan membahayakan diri karena ada tegangan tinggi.
WARNING! untuk memperbaiki speaker aktif polytron, khususnya seri yang menggunakan SMPS sebaiknya memahami dengan benar mengenai sistem power supply ini. Jika tidak, sebaiknya tidak coba-coba memperbaikinya sendiri (apalagi bukan teknisi) sebab power supply SMPS menggunakan tegangan tinggi hingga 320VDC!
Blok switching terdiri dari beberapa rangkaian, yaitu : rangkaian snubber untuk menyuplai rangkaian PWM untuk menurunkan tegangan 300VDC menjadi 12VDC terdiri dari resistor besar dan dioda zener=> Rangkaian PWM terdiri dari komponen inti IC atau transistor, dan beberapa capasitor, dioda dan resistor=> rangkaian switching terdiri dari komponen inti yaitu mosfet, capasitor damper, dan trafo ferit. Rangkaian PWM terhubung dengan jalur feedback yang terhubung ke bagian skunder trafo melalui optocoupler yang mengontrol arus berdasarkan umpan balik tegangan dari sisi skunder.
Untuk memriksa blok switching, langkah awal adalah memeriksa pin GATE dari mosfet. Pastikan pada gate mosfet ada tegangan halus yaitu 0.6-1.1 VDC. Jika tegangan ini tidak ada, maka periksa tegangan supply PWM dari R snubber sebesar 12V apakah sudah hadir. Jika tegangan ini belum hadir, maka bisa jadi dioda zener short, atau resistor besar sekitar 220K (kalau tak salah) putus atau melar. Cek juga semua capasitor dan resistor lainnya yang ada pada rangkaian tersebut untuk menemukan kemungkinan ada capasitor atau resistor yang rusak.
KETERANGAN GAMBAR
- Transistor 205 C2328 Driver dari optocopler menuju PWM
- Transistor c1015/1018 , PWM
- Pin GATE mosfet
- Resistor snubber
- Elco tegangan tinggi 320v, dengan nilai 150uf/400V
Jika tegangan 12V tersebut sudah hadir, tapi tegangan pada pin Gate tidak ada maka bisa dipastikan IC/transistor PWM rusak. Jika diketahui tegangan pada pin Gate MOSFET overvoltage atau lebih dari 2VDC, kemungkinan besar mosfet akan pecah/short dan listrik bisa njeglek atau sekring putus.
Jika tegangan gate ternyata hadir, dan mosfet dalam keadaan baik-baik saja maka kerusakan bisa terjadi pada blok feedback. Tapi sebelumnya pastikan mosfet dalam kondisi normal atau rusak, dan harus tahu cara mengetes mosfet dengan multitester.
JIka setelah melakukan serangkaian test diatas belum membuahkan hasil yaitu blok switching belum bekerja dengan ditandai belum hadirnya tegangan output 28VDC, maka lanjutkan dengan memeriksa blok rangkaian feedback. Blok feedback ditandai dengan adanya komponen mirip IC berkaki 4 yang namanya optocoupler. 2 pin optocoupler pin 3 dan 4 terhubung dengan PWM, dan pin 1 dan 2 nya terhubung ke blok skunder.
Sebelum arus masuk ke blok PWM dari optocoupler, biasanya melewati dulu transistor tunggal yang bekerja menguatkan signal dari optocoupler. Transistor ini memiliki nomor C2328 dan bentuk kemasannya memanjang sehingga terlihat lebih besar dari transistor lainnya. Bisa langsung ganti saja transistor ini, karena seringkali kasusnya ditest dengan multitester bagus tapi nyatanya tidak bekerja ketika dipasang. Atau ditest dulu juga boleh kok…
Pemeriksaan power supply bagian akhir
Harusnya sampai disini speaker aktif sudah hidup(atau tegangan out skunder 28V simetris sudah hadir). Jika belum, maka periksa komponen capasitor dan resistor yang terhubung dengan transistor. Dan pastikan juga optocoupler tidak short dengan jalan test pin 1 dan2, pin 3 dan 4 dn juga disilang, pin 1 dan pin 4 , pin 2 dan pin3 dengan multitester dalam mode buzzer.
Sebab jika optocoupler hanya mati saja tapi tidak short biasanya tegangan output masih bisa hadir jika blok switching bekerja hanya saja arusnya tidak akan normal; yaitu gejalanya mungkin tegangan out skunder menjadi terlalu tinggi atau juga terlalu rendah dari 28VDC.
Pada intinya pastikan dulu bahwa power supply SMPS speaker aktif polytron sudah bekerja, dan juga yang ditandai dengan sudah mengeluarkan tegangan dengan nilai yang normal yakni 28VDC simetris. Jika power suply bekerja, biasanya lampu-lampu akan hidup baik indikator maupun modul MP3/MPEG dan speaker sudh bisa aktif lagi. Catatan: Jika tidak ada masalah pada modul-modul ini, atau ada masalah pada blok yang meregulasi tegangan suplainya.
Apabila bisa dipastikan power supply sudah bekerja, tapi speaker aktif polytron masih mati total maka kerusakan bisa saja terjadi pada blok regulator yang mengirim tegangan ke modul Mp3 dan menyalakan lampu. Tapi harusnya blok power amplifiernya bekerja jika tak ada masalah, yang biasanya ditandai dengan speaker ada suara nois atau dengungan. Dan ketika input power amplifier disentuh dengan jari akan ada respon suara druuttttt….
Memeriksa Kerusakan lanjutan
Jika power amplifier tidak merespon apapun, speaker masih hening, dan lampu apapun tidak ada yang nyala maka anda harus memeriksa lanjutan ke blok audio dan blok regulator yang menyuplai arus ke blok MPEG/MP3, juga memeriksa power amplifiernya. Periksa IC 7805 yang menyuplai untuk modul MPEG/MP3, apakah sudah bekerja dengan ditandai keluar tegangan 5volt yang menyuplainya. Tapi kadang type lain menggunakan dioda zener dan resistor untuk menyuplai tegangan 5V atau 9 volt tergantung model.
Karena asumsi bahwa kebanyakan kerusakan speaker aktif polytron kasus mati total terjadi pada blok power supply dan semua pendukung tegangannya seperti kabel, sekring dan saklar, maka untuk kerusakan yang mengarah ke blok amplifier nanti akan dibahas dalam topik tersendiri. Karena saya tak pernah menemukan kerusakan speaker aktif jenis apapun rusak semuanya mulai dari blok power supply, modul MP3, dan amplifier sekaligus, walaupun kerusakan seperti itu bisa saja terjadi misalnya disebabkan tegangan melonjak parah atau short parah diawali dari amplifer yang memicu kerusakan power supply, tapi yang seperti itu mungkin jarang terjadi.
Artikel di Update pada Maret 12, 2024 1:44 pm
View Comments (7)
assalamualaikum, Bang mobon solusinya bang, speaker aktif polytron pas 79 mati total, lampu pewer tidak menyala, klo di colokin ke stop kontak hanya ada suara, ces cees gitu bang, mohon susi ya
sepertinya masalah power supply, biasanya bisa mengeluarkan bunyi terutama ketika ada masalah. Untuk memriksa power supply jenis polytron jenis SMPS tentu harus memahaminya dulu. Saya sendiri harus memeriksanya sebelum dapat menentukan solusi tepatnya seperti apa karena tak bisa di kira-kira.
untuk memperbaiki ic polytron tipe pma biasanya habis berapa om?
tergantung komponen apa yg diganti
Umumnya jasa dan sparepart yang di butuhkan total menghabiskan di rangeberapa rupiah om?
ongkos jasa tentu bervariasi beda daerah beda, dikota besar sekitar 100Rban, plus harga sparepart tergantung apa yang harus diganti. Ada yang mnrapkan standar tertentu, misalnya biaya 20-30% dari harga barang utk kerusakan biasa
terimakasih, tutornya om