Banyak yang bertanya melalui komentar yaitu bagaimana cara merangkai banyak speaker/tweeter untuk di gedung atau di rumah walet dsb yang jumlahnya sangat banyak. Hal ini umum disebut dengan Speaker Public Address, artinya memasang speaker di tempat umum misalnya gedung Mall, kantor yang besar, hingga alun-alun dsb yang bertujuan didengar oleh umum dilokasi-lokasi yang diinginkan. Bagi yang belum tahu tentu ini cukup membingungkan, bagaimana bisa merangkai banyak sekali speaker dengan kabel yang panjang ? apakah amplifiernya mampu? Disini akan terjawab pertanyaan tersebut.
Ada beberapa teknik untuk tujuan itu, tergantung kapasitas atau luas area. Jika suara ingin didengar dilapangan terbatas, misalnya konser musik umumnya cukup memasang speaker utama dan beberapa speaker tambahan. Lalu bagaimana jika didalam gedung bertingkat misalnya mall? karena banyak ruangan maka mana mungkin suara dari 1 amplifier dan 1 speaker bisa didengar diseluruh ruangan?
Seperti yang kita ketahui bahwa memasang speaker dalam jumlah banyak akan dikenai hukum-hukum kelistrikan tentang arus listrik yaitu, arus, tegangan, beban yang bisa dipengaruhi banyak hal termasuk hambatan dll. Jadi jika tidak menghiraukan hukum listrik tersebut maka besar kemungkinan tidak akan berhasil dengan baik. Dalam dunia audio, beban disini adalah speaker dan speaker ini memiliki spesifikasi terutama impedansi. Dan impedansi ini harus sesuai dengan perangkat amplifernya, jika tidak maka suara tidak seperti yang diharapkan bahkan bisa terbakar. Misalnya amplifiernya mendukung output 8 ohm maka speakernya harus 8 ohm berapapun jumlahnya tidak boleh berubah, jadi harus dirangkai dengan rumus tertentu agar sebanyak speakernya impedansi tetap 8ohm.
Beberapa cara orang menginstalasi speaker public address
1. Meletakkan speaker hanya disatu lokasi
Untuk lapangan terbuka biasanya speaker cukup diletakkan dilokasi strategis yang memungkinkan suara bisa didengar diseluruh area yang diinginkan, ini biasanya untuk insidentil alias dibongkar ketika acara usai. Ini umumnya hanya perlu beberapa speaker saja disatu lokasi dengan perangkat audio sound sistem pada umumnya. Cara ini tidak perlu dibahas karena sangat umum dan rata-rata orang sudah memahaminya.
2. Meletakkan speaker dibeberapa lokasi
Jika bersifat permanen misalnya dilapangan, biasanya menggunakan beberapa speaker corong yang diletakkan diatas. kadang bisa pakai tiang khusus, nempel di tembok bahkan dipohon-pohon. Jika didalam gedung yang terdiri dari banyak ruangan, maka membutuhkan speaker bisa lebih banyak lagi. Bisa saja misalnya didalam mall gitu, lalu hanya menggunakan set sound sistem yang keras maka seluruh orang didalam bisa mendengar tapi yang didekat lokasi speaker pasti akan merasa tidak nyaman. Untuk itu didalam gedung seperti mall umumnya ditempatkan banyak sekali speaker kecil yang setiap speaker memiliki jangkauan terbatas beberapa meter. Karena banyak jumlahnya, maka seluruh orang didalam mall bisa mendengar suara dengan baik tapi suaranya tidak terlampau keras dan mengganggu diseluruh ruangan yang ada.
Bagaimana tekniknya?
Nah ini ada banyak cara yang dipakai yang bisa melibatkan selain banyak speaker juga banyak amplifier. Jadi misalnya 10 speaker dilantai satu dihandel oleh 1 unit amplifier, begitu juga untuk lantai 2 dst yang terhubung dengan 1 mixer diruangan operator. Jadi 10 speaker disetiap lantai itu sudah dihitung sesuai dengan kemampuan setiap amplifiernya. Kenapa tidak 1 amplifier saja untuk semua lantai dengan misalnya 100 speaker? Tidak semudah itu karena setiap panjang kabel juga diperhitungkan termasuk impedansi speakernya. Semakin panjang kabel maka semakin banyak hambatan, semakin banyak speaker maka semakin banyak beban. Jadi hanya menggunakan 1 amplifier akan membutuhkan kapasitas daya yang sangat besar dan tentu sangat ribet dengan instalasi speakernya.
Cara menyambung banyak speaker untuk speaker public address :
1. Menggunakan amplifier impedansi rendah tanpa trafo penyesuai impedansi( Matching trafo)
Cara umum adalah hanya dengan memakai kabel untuk membuat instalasinya/wiring yang langsung dihubungkan dengan amplifier. Cara ini mungkin hanya ideal untuk beberapa speaker saja karena semakin panjang kabel akan menjadi masalah tersendiri, mungkin maksimal mentok 10 buah speaker(tergantung kemampuan amplifier dan luas ruangan) yang menggunakan amplifier impedansi output rendah yaitu 4-16 ohm. Semua speaker bisa dihubungkan secara seri, pararel atau gabungan keduanya untuk menyesuaikan impedansi dengan amplifiernya. Lihat contoh gambar diagram skema untuk merangkai beberapa speaker:
Baca cara merangkai banyak speaker pada amplifier biasa/impedansi rendah ==> Cara Menyambung Banyak Speaker yang Benar pada Audio Sound System
2. Menggunakan amplifier impedansi tinggi dan trafo penyesuai impedansi( Matching trafo)
Sistem lainnya yang menggunakan 2 atau lebih speaker biasanya menggunakan trafo jenis step-up dirangkaian amplifier(untuk menaikkan tegangan) dan juga menambahkan trafo(jenis step-down) di setiap speaker untuk menyederhanakan menyesuaikan impedansi dan mengatasi kehilangan saluran/channel. Sistem ini biasa disebut sistem saluran terdistribusi, sistem 100 volt, atau sistem tegangan konstan. Dalam kasus sistem ini speaker juga harus dihubungkan secara paralel (plus ke plus dan minus ke minus).
Sistem ini bekerja dengan menambahkan trafo pada masukan ke setiap speaker dan langsung setelah output dari amplifier. Transformator digunakan untuk mengubah impedansi setiap speaker ke
nilai yang lebih tinggi, dan untuk mengubah impedansi ouput amplifier menjadi nilai yang tinggi juga.
Dalam sistem saluran 100 volt, impedansi speaker (dengan transformator) dapat berkisar dari di bawah 20 ohm hingga 10.000 ohm atau lebih. Tetapi tidak perlu menghitung impedansi beban dalam ohm, karena ini cara kerja pendekatan impedansi tinggi.
Sistem impedansi tinggi (100 volt dan 70 volt (USA)) memiliki tiga keunggulan utama dibandingkan dengan sistem impedansi rendah(lihat cara pertama):
- Cara merangkai speaker (dengan trafo penyesuaian impedansi) menjadi jauh lebih mudah – ini hanya masalah menambahkan kemampuan(daya) speaker dan memilih amplifier yang memiliki kapasitas daya sesuai dengan jumlah speakernya.
- Kehilangan saluran hubung/channel sangat rendah, terutama jika harus pakai kabel yang panjang, menghasilkan kinerja yang lebih baik dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan saluran impedansi rendah.
- Output amplifier diisolasi secara elektrik dari jalur speaker oleh trafo output, melindungi level output terhadap jalur ground dan dengan demikian menghilangkan potensi kegagalan sistem.
Amplifier impedansi tinggi outputnya bukan ohm, tapi sistem volt yaitu 100V atau 70V untuk USA. Setiap beberapa speaker yang ada harus menggunakan trafo penyesuai impedansi :
Pertanyaan umum: Berapa maksimal jumlah speaker yang boleh ditambahkan?
Dengan menggunakan amplifier impedansi tinggi plus trafo impedansi tidak perlu repot menghitung, ini hanya masalah kemampuan atau kapasitas daya dari amplifier. Semakin besar daya amplifier maka semakin banyak jumlah speaker yang bisa ditambahkan.
Gambar contoh trafo penyesuai impedansi :
Gambar contoh output amplifier impedansi tinggi 70-100V
Nah demikian cara memasang speaker dalam jumlah banyak untuk keperluan public address, bagi teman-teman yang masih bingung ketika diserahi tugas ini. Jadi ada 2 cara diatas, dan kesimpulannya tentu menggunakan amplifier impedansi tinggi atau sistim 100V lebih bagus untuk keperluan public address speaker, karena pada intinya tidak perlu banyak menghitung kelistrikan dan potensi kehilangan daya yang rendah serta bisa menambahkan speaker lebih banyak lagi untuk 1 amplifier. Tapi untuk keperluan audio sound sistem, yang menggunakan banyak speaker tapi dalam satu lokasi dan berdaya besar biasanya cara 1(impedansi rendah tanpa trafo).