Memparalel Output Trafo Setelah Dioda Menambah Ampere?

Memparalel Trafo Setelah Dioda adalah trik atau cara yang sering dilakukan untuk menambah ampere yang didapat dari ampere trafo A dijumlah dengan ampere trafo B = ampere trafoA dan trafo B. Apakah cara ini bekerja bisa meningkatkan ampere? apakah ada risikonya? mari kita bahas!

Menggabungkan 2 trafo Untuk Menambah Ampere Setelah Ouput dari Dioda

Menggabungkan 2 Trafo Setelah Dioda

Jadi setiap trafo yang mau diparalel untuk menambah amperenya, pertama masing-masing harus ditambahkan dioda penyearah dari setiap pinoutnya. Setelah itu, output dari dioda penyearah digabungkan untuk membuat power supply yang bisa digunakan untuk menyuplai peralatan misalnya untuk power amplifier.

menggabungkan 2 trafo CT tambah ampere

Jika Anda menggabungkan keluaran arus dari dua transformator yang dihubungkan secara paralel, arus total keluar akan menjadi jumlah dari arus transformator pertama dan arus transformator kedua.

Jadi, jika kita menyebut arus dari transformator pertama sebagai I1 dan arus dari transformator kedua sebagai I2, maka arus total (I total) saat dihubungkan secara paralel adalah: Itotal = I1+I2.
​Namun, penting untuk memastikan bahwa karakteristik dan kapasitas masing-masing trafo sesuai dengan kebutuhan, dan bahwa transformator tersebut dapat bekerja secara efisien saat dihubungkan secara paralel dan tidak ada masalah.

Kapasitas Trafo Harus Sama

Menggabungkan dua transformator atau trafo dengan kekuatan arus yang berbeda dapat menyebabkan masalah jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Transformator yang memiliki kapasitas arus yang berbeda akan memberikan kontribusi yang berbeda terhadap beban total, dan jika tidak dikelola dengan baik, itu dapat menyebabkan masalah seperti ketidakseimbangan arus atau overloading pada satu trafo. Akibat dari ketidak seimbangan arus akan menyebabkan trafo yang lebih kecil kekuatan arusnya mengalami pemanasan berlebihan bahkan kerusakan.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Ketidakseimbangan Arus: Jika satu transformator lebih kuat daripada yang satunya, maka cenderung menanggung beban yang lebih besar. Ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan arus dan meningkatkan risiko overloading pada transformator yang lebih kuat.
  • Proteksi Arus Lebih: Transformator yang lebih kecil atau lemah mungkin tidak mampu menangani arus yang lebih besar dan dapat melebihi kapasitasnya. Hal ini dapat menyebabkan overcurrent, pemanasan berlebih, atau bahkan kerusakan pada transformator tersebut.
  • Penyinkronan Tegangan dan Fasa: Selain arus, penting juga untuk memastikan bahwa tegangan dan fasa pada kedua transformator sejajar. Tegangan yang tidak seimbang atau perbedaan fasa yang signifikan dapat menyebabkan masalah.
Baca Juga :  Fungsi / Kegunaan Komponen Elektronika, Transistor, Dioda, Resistor, Trafo, dan Capasitor

Kapasitas Trafo Harus Sama

Jika kedua transformator memiliki kapasitas arus yang sama, tegangan yang sama, dan dihubungkan secara paralel dengan benar, maka secara teoritis seharusnya dapat bekerja bersama tanpa menyebabkan masalah. Dalam situasi ini, arus akan terbagi secara merata di antara kedua trafo, sesuai dengan karakteristik dan impedansi masing-masing.

Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Pastikan bahwa kedua transformator diatur dengan benar, sehingga tegangan dan fase keluarannya sesuai. Pemilihan transformator yang sesuai untuk kebutuhan aplikasi juga sangat penting, misalnya kebutuhan tegangan tunggal atau simetris.
  • Harusnya dilengkapi dengan perlindungan arus untuk mencegah kelebihan arus. relay proteksi arus atau pengaman lainnya harus berfungsi dengan baik.
  • Pastikan transformator beroperasi pada batas kapasitas dan suhu yang aman.

Jika semua faktor ini dipertimbangkan dan diatur dengan benar, menghubungkan dua transformator dengan kapasitas arus yang sama secara paralel seharusnya tidak menyebabkan masalah.

Amankah Jika Ada Selisih Tegangan?

Jika kedua transformator memiliki kapasitas arus yang sama tetapi terdapat selisih tegangan kurang dari 1 volt, kemungkinan besar mereka masih dapat dihubungkan secara paralel dengan aman. Selisih tegangan yang sangat kecil seperti itu tidak seharusnya menyebabkan masalah yang signifikan, terutama jika kapasitas arus mereka sama. Dari setiap trafo yang dikatakan sama seringkali tidak selalu presisi 100% , namun selisih tegangan yang tak terlalu besar relatif aman untuk digunakan.

Untuk memastikan bahwa penggabungan tersebut dilakukan dengan benar dan aman, perhatikan hal-hal berikut:

Pastikan untuk menyesuaikan tegangan keluaran salah satu transformator agar selaras dengan trafo satunya. Anda bisa memilih tab atau pinout tegangan yang sama.

Cek tegangan keluaran(output) dari kedua transformator setelah dihubungkan secara paralel. Pastikan bahwa tegangan output tetap atau sesuai dengan yang dibutuhkan oleh sistem.

Kesimpulan

Menggabungkan output dari 2 trafo setelah dari dioda akan menjumlahkan arus total dari kedua trafo. Namun perlu dicatat bahwa kapasitas dari kedua trafo harus sama supaya seimbang sehingga secara teoritis itu akan aman. Perbedaan kapasitas arus dari masing-masing trafo yang digunakan. Ini akan menyebabkan tidak seimbang dan saling membebani sehingga bisa berisiko overheat dan kerusakan trafo.

Pastikan fase dari kedua trafo yang digabungkan sejajar, selisih tegangan kurang atau lebih sekitar 1 Volt masih bisa ditoleransi. Semoga bermanfaat!

Tags:

Leave a Reply