Disini saya coba ingin sedikit menjelaskan secara sederhana dan simple mengena Sistem PLTS On grid dan Off Grid. Sebenarnya ada sistem satu lagi yang ketiga yaitu gabungan dari On grid dan Off grid yang disebut sistem Hibrid, namun dalam artikel ini kita fokuskan dulu pembahasan untuk 2 sistem yang utama ini.
Sebelum kita masuk lebih jauh kita akan samakan persepsi dulu apa itu artinya GRID. Grid itu artinya adalah jaringan, lebih khusus lagi adalah jaringan listrik lebih spesifik lagi adalah jaringan listrik PLN.
Selama ini ada dua sistem dari pembangkit listrik tenaga surya yaitu system off grid artinya system standalone atau sistem PLTS yang mandiri atau sistem yang berdiri sendiri. Lebih detail lagi, PLTS offgrid adalah sistem PLTS yang “off” atau diluar atau tidak terkoneksi dengan jaringan PLN dan tidak terhubung dengan listrik PLN.
PLTS Off Grid Vs On Grid Perbedaan, keunggulan dan kekurangan
PLTS Off Grid
Jadi dalam sistem PLTS Offgrid jika listrik PLN padam/mati maka PLTS offgrid akan tetap memproduksi listrik dan bisa kita gunakan sebagai backup. Hanya saja kalau kita ingin mengcover seluruh perlengkapan listrik kita yang biasa kita peroleh dari PLN dan kita menggunakan sistem off grid maka kita membutuhkan banyak sekali biaya. Dari segi biaya, PLTS of grid lebih tinggi biayanya daripada on-grid karena harus pakai baterai yang harganya cukup banyak memakan biaya instalasi yang dibutuhkan untuk membackup semua kebutuhan peralatan elektronik rumah tangga.
Dalam sistim PLTS Off Grid ada empat Alat utama Yang Harus Ada
Panel surya yang menagkap energi listrik dari matahari yang menghasilkan arus DC kemudian diproses oleh SCC untuk dikontrol supaya bisa mengecas aki atau baterai untuk mengisi cadangan arus listrik yang dibutuhkan saat malam hari atau tidak ada sinar matahari. SCC berfungsi mengontrol arus dari panel surya yang masih naik turun tidak stabil supaya stabil sehingga arus sesuai dan aman untuk mengisi baterai.
Kalau kita ingin merubah menjadi listrik yang bisa digunakan untuk kulkas untuk rumah atau untuk lampu AC kita masih memerlukan pengubah daya listrik DC dari baterai menjadi AC yaitu inverter ini menjadi arus AC atau sama seperti arus listriknya PLN
Nah jadi sistem offgrid ini dia tidak terkoneksi sama sekali dengan PLN. Jadi kalau kita pengin menyalakan peralatan yang biasa kita pakai dengan listrik PLN maka semua energi listrik hanya mengambil dari baterai dan ketika energi listrik baterainya habis maka alat-alat itu akan mati atau tidak berfungsi.
Dalam PLTS Offgrid ini ada 3 item pokok yang berfungsi untuk mensuplai dan menjadi sistem elektrikal yang mandiri yaitu
- panel surya
- SCC
- baterai, dan
- inverter
Tapi kalau kita tidak menggunakan alat-alat listrik AC misalnya hanya untuk lampu atau lainnya yang butuh arus DC, maka kita cukup langsung mengambil dari baterai tak perlu pakai inverter.
Demikian pemahaman mengenai sistem PLTS off grid yang mandiri tanpa terhubung atau terkoneksi dengan PLN. Dimana sistem ini mempunyai keterbatasan utama kalau pengen mengcover seluruh kebutuhan rumah kita harus menyiapkan banyak baterai yang harganya tentu cukup mahal tergantung merknya.
PLTS On Grid
Sistem PLTS On-Grid kebalikannya dari sistem PLTS Off-Grid. On-Grid artinya berada didalam jaringan yang dalam hal ini adalah berada dalam jaringan PLN, sementara OFF-Grid sistemnya berada diluar jaringan listrik PLN.
PLTS On Grid juga disebut gridtie sistem, karena inverter yang digunakan pada sistem On Grid namanya Gridtie Inverter atau GTI Inverter jadi beda dengan inverter biasa yang dipakai pada Off Grid. Apakah perbedaannya? Hal ini ada perbedaannya yaitu pada Gridti Inverter didalamnya sudah ada SCC yang menggunakan sistem MPPT yaitu sistem tracking yang lebih efisien mengontrol arus dari panel surya bahkan ada yang bisa pakai wi-fi yang tipe smart micro.
Kesimpulannya Gridtie inverter untuk sistem PLTS OnGrid sudah menjadi satu dengan SCC, kalau pada Off Grid SCCnya terpisah dari inverternya. Bedanya lagi Inverter Gridtie langsung menghasilkan listrik gelombang sinus pada outputnya yang persis sama listrik dari PLN.
Pada PLTS sistem On Grid, Listrik yang direproduksi oleh panel surya => masuk ke Gridtie Inverter => menghasilkan listrik gelombang sinus yang sama dengan listrik PLN dan siap digunakan untuk mengcover peralatan listrik AC yang ada.
PLTS On Grid tidak memerlukan baterai, jadi listrik yang dihasilkan oleh solar cell atau panel surya yang sudah melewati gridtie inverter langsung dihubungkan ke jaringan Listrik PLN. Dengan PLTS On grid pengguna bisa mengurangi biaya PLN karena sebagian menbambil dari Panel surya bahkan kalau surplus bisa menjual surplusnya ke PLN.
Perbedaan utama Off grid dengan Ongrid
- Sistem PLTS Ongrid membutuhkan lebih banyak biaya untuk bisa mendapatkan pasokan listrik yang sama dengan listrik yang disediakan PLN dan lebih kompleks. Sementara sistem PLTS On Grid yang lebih praktis dan simpel dari sisi alat alat yang diperlukan yang tentu biayanya juga lebih murah karena masih mengandalkan juga listrik PLN.
- Sistem PLTS Offgrid tidak terpengaruh oleh listrik PLN dan bisa digunakan kapan saja selama ada sinar matahari dan baterai menyimpan cadangan energi listrik yang mencukupi. Sementara On Grid harus kita pergunakan bersamaan dengan listrik PLN, yang ketika listrik PLN padam maka panel surya ikutan padam karena semua menjadi satu kesatuan.
- Dengan PLTS Off grid kita menyediakan daya listrik secara mandiri tanpa listrik PLN untuk dipakai kapanpun, sementara dengan PLTS On Grid kita masih butuh jaringan PLN dan manfaatnya untuk menghemat penggunaan daya listrik/tagihan listrik PLN.
- Sistem PLTS Off grid tidak ada aturan khusus dari PLN atau negara karena kita memproduksi listrik secara mandiri. Sementara On Grid ada aturan aturan yang diberlakukan PLN melalui keputusan mentri dan wajib diikuti jika tidak ingin berurusan dengan pidana. Kenapa demikian? ya karena Ongrid menjadi satu dengan jaringan PLN ya tentunya itu wajar saja sebab PLN tidak mau diugikan karena menjadi satu jaringan itu dianggap berpotensi mempengaruhi pembacaan meteran Kwh PLN.
- PLTS On grid instalasinya harus dilakukan oleh instalator yang bersertifikat dan harus menggunakan Kwh EXIM, dan untuk bisa menggunakan Kwh Exim juga harus mengajukan permintaan ke pihak PLN dengan berbagai prosedur dan syarat tertentu yang harus diikuti misalnya kapasitas sambungan daya minimal tertentu kalau tak salah minimal 2000Kwh.
Mengapa harus ikuti prosedur PLN, mungkin karena jaringan menjadi satu dengan jaringan milik PLN dan adadampak tertentu yang akan terjadi. Dan mengapa harus pakai Kwh Exim bukan pada Kwh umumnya seperti Kwh prabayar/Token dan Kwh pascabayar/ Tagihan bulanan?
Perlu dipahami dulu tentang apa itu Kwh Exim. Exim sendiri adalah akronim dari Kwh Export import. Yang memiliki fungsi khusus yang tidak ada pada meter biasa yaitu bisa mencatat berapa daya yang dihasilkan panel surya yang kita kirim ke jaringan PLN( Export), dan juga mencatat berapa daya yang kita konsumsi dari jaringan PLN(Import). Selain itu mungkin ada proteksi atau apapun itu yang harus ada pada meter Kwh.
Sekilas cara kerja Kwh Exim
Ketika panel surya tidak menghasilkan listrik yang kurang untuk kita pakai sehari-hari maka kekurangannya akan diambil dari PLN yang tercatat sebagai import yang jumlahnya sesuai dengan berapa Kwh yang kita “impor”. Misalnya jika panel surya tidak menghasilkan listrik sama sekali karena tidak ada cahaya matahari maka import listrik 100% dari PLN.
Menariknya, jika panel surya menghasilan surplus listrik artinya lebih besar dari konsumsi daya kita sehari-hari maka surplus listrik tersebut akan dibeli PLN. Mengenai berapa nilai harganya silakan dicek ke PLN atau website PLN.
Ada beberapa kemungkinan yang bisa merugkan PLN jika tidak menggunakan Kwh Exim:
Jika Arus dari panel surya lebih besar dari kebutuhan daya listrik rumah, misalnya panel surya ang kita pakai untuk menyalakan peralatan rumah misalnya panel surya menghasilkan 500W dan beban alat-alat dirumah hanya membutuhkan dibawah 500W misalnya 300w maka ada 2 kemungkinan yang terjadi jika tidak menggunakan Kwh meter EXIM:
- Pembacaan Kwh error ada tulisan periksa
- Meteran bisa berputar mundur, sehingga harusnya kita terbaca export daya yang artinya mengurangi beban tagihan malah justru terbaca pemakaian yang artinya kita harus bayar listrik yang kita hasilkan sendiri dari panel surya.
- Ada kemungkinan lain yaitu meteran berjalan mundur dan angka juga ikutan mundur yang artinya kita mengurangi biaya tagihan.
Yang mungkin masih ada akibat-akibat yang lain yang sangat mungkin bisa merugikan PLN makanya harus mengikui aturan tersebut.
Cara lain tanpa meteran Kwh Exim?
Karena menggunakan Exim adalah sudah menjadi aturan maka itulah yang paling aman, mekipun ada cara lain yang tidak menggunakan Kwh Exim tapi itu mungkin akan menjadi ribet dan bisa didenda jika ada yang dianggap merugikan PLN.
Misalnya jika tak menggunkan Kwh Exim maka daya lisrik dari panel surya melalui inverter tidak boleh melebihi pengunaan daya/beban listrik oleh peralatan listrik rumah tangga. Misalnya untuk menyalakan kulkas, mesin cuci dll kita menggunakan daya sebesar 700W maka panel surya harus menghasilkan daya dibawah pemakaian yaitu sekitar 600W atau 80-90% saja atau jangan sampai sama atau lebih.
Jika cara diatas susah untuk diterapkan maka bisa menggunakan Gridti inverter khusus yaitu Gridti Inverter With Limiter (GTIR) yang fungsinya untuk membatasi arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya agar jangan sampai lebih besar dari yang ditentukan.
PLTS Hibrid
Selain PLTS Off Grid dan On Grid ada juga yang namanya sistem Hibrid. Hal ini adalah gabungan dari keduanya dari Off grid dan On grid. PLTS Hibrid sama seperti On Grid akan tetapi ditambahkan aki/baterai seperti PLTS Off Grid. Jadi selain memiliki keunggulan dari Off Grid juga memiliki keunggulan dari On Grid.
PLTS Hibrid bisa melakukan export import juga tetap bisa dipergunakan walaupun sistem solar cell tidak mereproduksi listrik karena sistem akan mengambl listrik dari cadangan yang disimpan pada baterai.
Kaau soal biaya perlatan tentu lebih besar dari keduanya, tetapi biaya itu relatif sesuai dengan kebutuhan.
Mau pilih yang mana?
Demikian artikel kali ini tentang sistem solar cell atau panel surya yang lagi booming saat ini, sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan yang sangat penting dipertimbangkan untuk mengurangi pemakaian sumber energi fosil yang semakin langka, polutif dan mahal. Semoga sekarang anda sudah sedikit lebih paham tentang jenis jenis sistem panel surya Off Grid, On grid dan sedikit tambahan tentang sistem panel surya Hibrid.
Mau pilih yang mana? tentu sekarang anda sudah mulai mempertimbangkan mau pilih yang mana tergantung kebutuhan. Semoga bermanfaat!
Artikel di Update pada Juli 23, 2022 3:17 pm