Penyebab Kerusakan Set Top Box Mati Total bisa bermacam-macam, sama halnya dengan kebanyakan perangkat elektronik. Set top box yang mati total ditandai dengan tidak menyalanya display, serta tidak ada suara apapun yang bisasanya seperti mendesis yang menandakan power supply SMPS-nya bekerja. Jadi gampangnya, mati total itu ya tidak ada tanda kehidupan samasekali ketika colokan listrik menancap pada stop kontak.
Penyebab Dan Cara Memperbaiki Set Top Box Mati Total
Set top box yang mati total belum tentu rusak parah. Jadi level kerusakan komponen bisa ringan, juga bisa sangat parah bahkan tak bisa diperbaiki lagi. Semua tergantung hoki masing-masing, baik bagi sipemilik maupun tukang servisnya. Kan begitu ya?
Mari kita analisa kemungkinan umum kerusakannya…
Set top box sepertinya bukan barang yang sudah lama digunakan, tapi hanya masih baru-baru ini saja sejak pemerintah mencanakan program wajib nonton TV digital 1 tahun lalu. Tapi mengapa sudah banyak set top box yang rusak? Nggak usah nanyak kualitas barang buatan sekarang, tapi itu wajar saja karena harganya memang murah. Ya, komponen seperti elco, konektor, jaman sekarang kayaknya lebih gampang rusak. Tapi jangan hanya menyalahkan komponen, perilaku pemakai terkadang juga ngasal dan ceroboh parah… Contoh:
- Seringkali set top box tidak dimatikan berbulan-bulan, hanya TVnya saja yang dimatikan. Mungkin malas atau lupa, atau mungkin dipikir tv mati di remot, maka set top bok juga ikut mati, padahal nggak begitu karena TV dan set top box adalah individu yang berbeda… itu yang pertama.
- Yang kedua, ketika ada petir set top box juga nggak di cabut dari colokan dan antenanya. Apa dipikir petir itu petasan kembang api apa?
- Yang ketiga, kalau nyolokin USB Wi-fi asal nancap aja, nggak dirasakan dengan hati apakah memang sudah pas masukknya? main dorong paksa aja..
Tapi ya nggak apa-apa sih suka-suka masing-masing, terusin aja perilaku ceroboh begitu. Toh kalau rusak itu akan menjadi rejeki kami kaum tukang servis hehe… Ya begitulah seringkali yang menjadi penyebab kerusakan dari set top box kebanyakan yang mampir kesini…
Langkah Melakukan Trouble shooting
Jangan keburu-buru kalau udah rejeki tak akan lari kemana kok. Lakukan prosedur trouble shooting sesuai dengan SOP standar masing-masing supaya tidak salah tafsir.
- Pertama pastikan dulu jika kabel dan seteker atau sekring didalam STB dalam keadaan baik-baik saja. Alias buka dulu saja STBnya, cek tegangan AC220V dimana masuknya itu setelah melewati sekring. Jika tak ada tegangan ya cek aja dulu sekringnya terus kabel AC220V-nya. Jangan tanya pakai apa, ya mulimeter harus punya dong. Jika tak punya multimeter, pasti kamu bukan orang yg biasa reparasi barang listrik rusak – sebaiknya dibawa aja kerumah gratis!. Ini urusan tegangan listrik, sebab bahaya kalau tak memahaminya lalu nekat memperbaikinya.
- Jika listrik sudah hadir, sementara sudah cukup lalu copot kembali setekernya. Kemudian multimeter diposisikan pandomnya pada posisi mengukur short, itu yang ada buzzernya yang bisa bunyi tiiiiiiiiit….. jika probenya diadu.
- Cari piin Elco besar biasanya 1000uf/16v atau bisa saja juga 720uf/16v, itu namanya elco perata dari dioda penyearah alias elco supply. Tempelkan probenya disitu di pin elconya. Jika bunyi tiiiit… berarti ada yang short. Tapi dimana yang short? ya ndak taaaau jangan nanya sayaaa!!!….
- Cari saja disekitar ELco itu biasanya ada yang namanya R fuse atau resistor yang berfungsi sebagai sekring, nilainya biasanya 1 0hm atau bisa juga 0 koma sekian ohm. Pada STB, R fuse mungkin berbentuk kemasan SMD yang sebesar kutunya bantal atau kutunya kucing. Lepas dulu R fuse itu sementara, jangan sampai rusak usahakan sebab nanti dipasang lagi.
- Setelah R fuse tersebut diangkat, (masih dalam mode buzzer) tempelkan probe hitam ke ground atau body besi pada RCA atau antena, lalu yang merah positif tempelkan ke kaki R fuse tadi yang jalurnya terhubung dengan kaki elco yang positif. Jika tidak ada bunyi, maka sementara aman untuk power supply alias tidak kongslet. Lalu pindahkan probe merah tadi ke kaki R fuse yang satunya yang terhubung dengan blok mesin STB. Jika bunyi tiiiit, maka ada yang koslet pada blok rangkaian utama atau STBnya.
Komponen Apa yang bisa kongslet pada blok rangkaian STB? Bisa macam-macam, tapi intinya semua yang terhubung langsung dengan ground dan tegangan positif(+) diantaranya capasitor SMD, transistor dan IC . Bisa juga IC chipset maupun memori yang kongslet walaupun ini jarang terjadi kecuali kena petir.
Tapi sebelum memeriksa short yang mungkin terjadi pada komponen yang rusak pada blok STB, ada baiknya periksa dulu konektor USB-nya. Teliti apakah pin-pin yang berjumlah 4 pada daleman USB ada yang pin-pin dalam rusak morat-marit? Kadang orang main dorong aja sehingga membuat pin USB pada berantakan, sehingga koslet dengan body USB yang terhubung dengan ground. Caranya bisa menggunakan multi meter masih dalam mode buzzer, tempelkan probe masing-masing pada pin USB paling kanan dan paling kiri. Jika USB tak menunjukkan ada tanda kerusakan, maka kerusakan bisa terjadi kalau nggak capasitor kutu, ya IC memori atau chipset.(nanti kita bahas)
Tapi jika yang short adalah di bagian sebelahnya di kaki elco positif sebelum R fuse, maka bisa dipastikan yang rusak ada di blok power supply bagian skunder. (nanti kita bahas)
Pemeriksaan lanjutan STB mati total
- Jika baik di sisi power supply tidak short, atau disisi blok STB tidak short maka kembalikan lagi R fuse tadi ke posisinya semula. Lalu tancapkan seteker STB ke colokan. Lakukan dengan hati-hati sebab STB menggunakan SMPS. Jangan sampai menyentuh jalur primer, maka bisa njegrik nanti rambutnya.
- Posisikan pandom multimeter pada posisi mengukur Volt DC, probe merah ke kaki elco besar tadi yang positif, yang hitam ke ground. Harusnya terukur tegangan sebesar 5Volt steady. Jika kurang dari 5V misalnya 3V, 4Volt atau bahkan tak terukur, maka ganti saja elco besar itu. Harusnya STB sudah dapat hidup, sebab ELCO yang kering menyebabkan tegangan riple parah sehingga tegangan dari power supply terukur 4v dan tak mampu menghidupkan STB.
- Jika tegangan tidak ada samasekali, maka cek dioda penyearahnya apakah short atau putus? jika doda baik-baik saja, maka bisa dipastikan power supply SMPSnya rusak. Jika SMPS rusak, solusi yang paling masuk akal adalah dengan cara mengganti SMPS aslinya itu dengan CASAN HP. Sebab memperbaiki SMPS bikin puyeng, lagian casan HP bekas lebih murah bahkan gratis jika minta casan jadul yang nganggur milik pakde.
Kerusakan power supply SMPS yang paling ringan adalah kerusakan pada dioda bridge, silakan dicek saja tegangan 300V pada pin ELCO power supply bagian primer yaitu 100uf/400V, jika multimeter DCVolt tak menunjukkan ada tegangan 300VDC maka bisa jadi dioda bridge itu yang rusak. TAPI Awas setroom!
Mengganti Power Supply STB dengan Casan HP
Casan HP mengeluarkan tegangan 5VDC, jadi bisa digunakan untuk mengganti PSu dari STB. Caranya gampang, lepas dioda penyearah lalu kabel positif dan negatif dari casan HP disolder aja pada kaki elco besar 1000 uf tersebut. Mengganti PSu STB dengan casan HP adalah cara mudah murah dan sederhana, adalah cara alternatif jika dirasa tak dimungkinkan lagi untuk memperbaiki blok PSu.
Memperbaiki blok power supply jenis SMPS seringkali rumit, sehingga butuh pengalaman tersendiri dengan Power supply jenis ini. Walaupun bisa diketahui penyebab kerusakan power supply SMPS, tapi kadang susah menemukan jika yang rusak adalah IC PWMnya. Bahkan saking rumitnya seringkali para teknisi yang mengambil jalan pintas yaitu menggunakan GACUN untuk megganti PWM power supply SMPS terutama untuk perangkat yang lebih rumit seperti TV LED, TV tabung, mesin Las listrik dll.
Kemungkinan masalah shor terjadi pada blok utama rangkaian STB
Jika diketahui yang short ada di blok STB, maka ini agak susah. Mengukur teganganpun nggak bakal bisa karena short sudah pasti tegangan menjadi nol (0)V. Cara satu-satunya adalah menggunakan MBR alias alat penghancur short. Jika tak punya MBR, ya cek satu-persatu semua capasitor yang ada sampai ketemu? ya nggak bisa juga karena semua capasitor akan terlihat short padahal tidak wkwkw… Lha terus gimana? lem biru aja sebab beli MBR mahal om…
Tenang-tenang, bisa menggunakan adaptor minimal 5A tegangan DC 9V sebagai pengganti MBR. Tapi kalau shortnya di blok rangkaian utama ada baiknya siap-siap saja ganti STB baru, karena peluang biasanya fifty-fifty alias untung-untungan bro!
Artikel di Update pada April 2, 2023 1:58 am