Skema Rangkaian Monitor Pengisian Baterai Untuk Baterai Charger

Monitor Pengisian Baterai adalah alat yang berguna untuk menunjukkan status pengisian baterai dengan nyala LED sebagai signal indikatornya. Misalnya yang menyala hanya enam LED(mode bar) atau LED ke-enam(mode titik) berarti kapasitas baterai tinggal 60%. Dalam artikel ini saya akan menjelaskan mengenai desain monitor pengisian Baterai yang cukup sederhana dan mudah Anda rakit.

Jika Anda memiliki charger baterai rakitan sendiri yang tidak dilengkapi dengan indikator baterai penuh, maka rangkaian ini bisa Anda tambahkan – dan pasti ada manfaatnya karena Anda akan cepat mengetahui status baterai saat di charge. Anda juga dapat menggunakan rangkaian ini untuk memeriksa aki mobil atau aki inverter sebagai Indikator Tingkat tegangan Baterai, sehingga Anda bisa mengetahui kapasitas baterai Anda dengan mudah dan cepat.

Monitor Pengisian Baterai

Skema Rangkaian Monitor Pengisian Baterai

Otak dari rangkaian indikator level baterai ini adalah IC LM3914 yang mengambil input tegangan analog dan mendorong 10 LED secara linier sesuai dengan tegangan analog input. Dalam sirkuit ini LED tidak memerlukan resistor yang diseri karena arus telah diatur oleh IC.

Alat Monitor pengisian baterai

Daftar komponen Monitor Pengisian Baterai

  • 1 IC LM3914 (IC1)
  • 1 diode 1N4007 (D1)
  • 1 resistor 150K  (R1)
  • 1 resistor 18K (R2)
  • 1 resistor 5.6K (R3)
  • 1 resistor 56K  (R4)
  • 1 trimpot/VR 10K (VR)
  • 1 kapasitor 47 uF / 25V (C1)
  •  1kapasitor 0,1 UF  (C2)
  • 3 LED warna merah
  • 4 LED warna kuning
  • 3 LED warna hijau
  • 1 saklar SPST (SW)

Desain Monitor Pengisian Baterai

LED D1- D10 akan menampilkan kapasitas baterai dalam mode bar atau mode titik, yang bisa dipilih menggunakan saklar SPST (SW) yang terhubung ke pin IC 9, serta pin IC 6 dan 7 yang terhubung ke ground melalui resistor R3. Resistor inilah yang mengontrol tingkat kecerahan dari LED. Trimpot ( VR) adalah pembagi potensial yang digunakan untuk mengkalibrasi rangkaian monitor pengisian baterai ini. Rangkaian ini tidak membutuhkan catu daya luar, karena daya otomatis akan didapat dari baterai yang diukur.

Baca Juga :  Fungsi Potensiometer, Cara Kerja, dan Aplikasinya

Baca juga :

Rangkaian ini didesain untuk memantau tingkat tegangan 10V hingga 15V DC, bahkan masih bisa bekerja ketika tegangan baterai hanya tersisa 3V. Tegangan kerja IC LM3914 adalah 3v hingga 25v DC. LM3914 dirancang untuk menampilkan nilai sinyal listrik berdasar nilai tegangan referensi yang sudah disetel sebelumnya.

Cara Menyetel dan menggunakannya sebagai indikator pengisian baterai

Tetapkan setelan tegangan 12,65 V antara terminal positif dan terminal negatif dari rangkaian, sesuaikan potensiometer hingga LED ke-10 menyala. Kemudian kurangi tegangan ini sedikit demi sedikit dan Anda akan melihat LED lainnya akan menyala secara berurutan sampai mencapai LED 1.

  • Ketika hanya LED1 menyala, harus ada tegangan sekitar 11,85 V diantara terminal rangkaian.
  • Dengan tegangan baterai 12,65 V atau lebih, baterai akan terisi penuh, Dan dengan tegangan 11,85 V atau kurang, kapasitas baterai dianggap sudah menurun.
  • Ketika LED8, 9 dan10 menyala mka indikator menunjukkan bahwa daya baterai masih lebih besar dari 50%.
  • Ketika LED4, 5, 6 dan 7 menyala, maka indikator menunjukkan kapasitas baterai antara 30% dan 50%.
  • Ketika LED 1, 2 dan 3 menyala, maka indikator menunjukkan bahwa daya baterai kurang dari 30%.

Sirkuit ini mengkonsumsi kurang dari 10 mA selama yang dipilih mode titik, yang artinya hanya menggunakan satu lampu LED untuk menyala. Jika “mode bar” yang dipilih maka konsumsi daya akan lebih tinggi.

Intensitas pencahayaan LED bisa diubah dengan cara mengubah nilai resistansi R3. Diode D1 digunakan untuk mencegah polaritas terbalik.

6 Comments

  1. jojo September 23, 2021
    • Supri September 24, 2021
  2. Dicky Juli 29, 2021
    • Supri Agustus 24, 2021
  3. Usep Februari 5, 2020
  4. SUOD ENGAS Januari 26, 2020

Leave a Reply