Bagi penggemar audio yang berkualitas tinggi, tentu tak asing akan istilah subwoofer, woofer, midrange, dan tweeter. Semuanya itu adalah jenis speaker untuk audio yang dibuat berbeda-beda sesuai dengan spektrum frekwensi tertentu, yang ketika semuanya diaplikasikan dengan baik dan seimbang maka akan menghasilkan kualitas audio yang detail dan akurat.
Dalam sebuah alunan musik seperti pop rock menghadirkan berbagi suara-suara dari sejumlah intrument musik yang berbeda. Disana ada suara simbal, suara gitar bass, suara bass drum, suara perkusi, suara gitar, suara vokal, dsb. Suara yang dihasilkan dari berbagai alat musik tersebut berada dalam rentang frekwensi yang bisa didengar manusia yaitu dari yang terendah 20Hz – sampai yang tertinggi 20000Hz. Nah untuk itulah diciptakan beberapa jenis speaker sebagai penguat suara yang dibuat khusus agar mampu menghadirkan alunan suara musik yang lebih akurat sesuai dengan range frekwensi yang dikehendaki. Jenis speaker itu kita kenal dengan sub-woofer, woofer, midrange, dan tweeter. Apa dan siapkah mereka?
Sub-woofer, Woofer, Midrange dan Tweeter
Tweeter
Tweeter didesain menggunakan kumparan suara yang tersuspensi dalam sebuah medan magnet tetap. Kumparan suara menghasilkan medan magnet variabe, yang ketika bekerja bersama-sama dengan medan magnet tetap maka memungkinkan kumparan suara dan diafragma bergetar. Getaran inilah yang akhirnya menghasilkan suara treeble yang nyaring yang kita dengar setiap kali mendengarkan suara audio.
Baca juga :
- Cara Merakit Audio Dengan Bass Yang Besa Menendang
- Cara Bridge Power Audio Mobil Yang Benar Dan Aman
- Watt RMS Vs PMPO, Apa Dan Bagaimana Cara Menghitungnya
Midrange
Midrange sebenarnya adalah elemen penting dari sebuah sistem speaker, karena dikisaran frekwensi midrange ini adalah tempatnya mayoritas suara yang kita dengar. Midrange memungkinkan untuk secara akurat mereproduksi suara alat musik tertentu, misalnya suara gitar string, biola, ketipung tak, tom-tam, piano, harmonika, dsb dan terutama suara vokal penyanyi.
Speaker midrange umumnya berdiameter lebih besar daripada tweater yaitu sekitar 6 inch hingga lebih besar hingga 10 inch dan tidak dilengkapi dengan karet suspensi pada membran/daun speakernya.
Woofer
Woofer adalah speaker yang dibuat dengan menggunakan kumparan suara (yang melekat pada bagian belakang kerucut speaker) serta medan magnet untuk membentuk apa yang disebut motor listrik linear. Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan, kemudian kumparan mulai bergetar. Getaran ini akan mendorong atau menarik daun speaker, dan menciptakan gelombang suara frekuensi rendah. Woofer memungkinkan untuk menghadirkan suara alat musik tertentu secara akurat seperti bass gitar dan kick drum.
Woofer tersedia berbagai ukuran yang beredar dipasaran. Untuk audio kelas indoor woofer(mobil dan rumahan) juga tersedia ukuran 6 inch – 12 inch – untuk audio lapangan tersedia ukuran 15 inch – 18 inch. Biasanya speaker woofer dibuat dengan magnet yang lebih besar serta memiliki kemampuan daya yang lebih besar daripada midrange – juga biasanya dilengkapi suspensi untuk membran agar memungkinkan getaran nada pada frekwensi rendah yang besar.
Baca juga :
- Cara Mudah Merakit Speaker Aktif Full Bass Dengan Biaya Murah
- Desain Ukuran Boks Subwoofer Mobil Dua Speaker
- Cara Menyambung Banyak Speaker yang Benar pada Audio Sound System
Full Range?(tambahan informasi)
Apakah loudspeaker fullrange, kok tidak disebutkan dalam judul? ya karena inti dari loudspeaker audio profesional secara mendasar adalah tweeter, midrange, woofer, dan sub-woofer – tanpa full-range pun audio sudah bisa didengar dengan baik. Akan Kamu juga perlu mengenalnya karena full-range juga sering diaplikasikan pada soundsystem performance atau profesional.
Sesuai dengan namanya yang artinya dari bahasa inggris yaitu “Rentang Penuh” , adalah driver atau loudspeaker yang dibuat/diharapkan untuk mereproduksi suara audio di semua rentang frekwensi rata-rata bisa didengar manusia (Audiosonic) antara 20Hz – 20000Hz.
Akan tetapi rentang frekwensi dari speaker full-range tersedia beragam sesuai yang ditetapkan produsen, misalnya ada yang baik direntang 40Hz-1500Hz dst.
Jadi sebaliknya juga. Walaupun tanpa tweeter, midrange dan woofer, hanya pakai speaker full-range saja audio masih bisa didengar dengan baik – karena sesuai karakteristiknya bisa meng-cover semua suara dari berbagai jenis alat musik sehingga bisa didengar secara utuh. Akan tetapi walau bagaimanapun juga hal itu masih belum cukup mumpuni bagi para profesional, atau pendengar musik yang menginginkan suara musik yang detail dan akurat.
Penggunaan full-range seringkali untuk perangkat yang lebih menonjolkan suara tengah dan sedikit suara bass, contoh speaker aktif guitar, speaker publik address di mal-mal dsb, dan juga radio/tape recorder jaman dulu dll.
Full range yang berspesifikasi tinggi masih banyak dipakai untuk sound-system lapangan praktis, dimana yang lebih mementingkan suara keras dan menjangkau jarak jauh seperti dalam pesta hajatan atau pesta rakyat.
Jenis speaker lainnya (tambahan informasi)
Speaker Corong/Horn yang orang lebih mengenal merk TOA, ini mungkin masuk ke jenis midrange karena jenis speaker ini tak menghasilkan nada tinggi dan rendah dengan baik. Hanya saja didesain berbentuk cerobong yang bertujuan agar suara menjangkau jarak jauh sekaligus sebagai resonansinya.
Speaker Coaxial? Speaker coaxial umumnya di peruntukkan untuk keperluan otomotif karena pada dasarnya perpaduan antara tweeter, midrange, dan woofer yang dibuat menjadi satu tujuannya agar praktis dipasang didalam mobil yang sempit. Baca informasinya di : Jenis-jenis Speaker Pada Sistem Audio Mobil yang Wajib Diketahui
Sub-woofer
Desain khusus subwoofer bisa mencakup mulai dari jenis speaker yang lebih berat dari woofer biasa, box speaker model bass reflex dan low-pass-filter pada perangkat amplifier sehingga bisa benar-benar bisa mereproduksi frekwensi terendah yang bisa didengar manusia yaitu 20Hz.
Sub-woofer tak hanya dimonopoli oleh home theatre atau audio mobil, tetapi juga mulai banyak diaplikasikan untuk sound system lapangan. Untuk sebuah sistem audio, tanpa subwoofer sudah cukup baik didengar, ingin ditambah atau tidak adalah masalah selera. Audio yang berkelas mampu menghadirkan kualitas sound yang akurat dan detail, untuk itu biasanya dilengkapi dengan woofer/subwoofer, midrange, dan tweeter.
Loudspeaker tweeter, midrange dan woofer masih membutuhkan crossover passive untuk filter pembagi suara agar kinerjanya baik dan aman dari kerusakan akibat daya amplifier yang tidak sesuai didalam satu box speaker 3-way. Baca infonya di Crossover Pasif, Fungsi Dan Kegunaan Dalam Sistem Speaker Audio
Demikian pembahasan tentang Perbedaan, Fungsi Speaker Subwoofer, Woofer, Midrange, dan Tweeter sebagai pengetahuan dasar bagi Kamu yang ingin mengenal dunia audio lebih jauh serta seluk beluknya.
Artikel di Update pada Oktober 1, 2021 4:30 pm
View Comments (3)
Bang Supri...
Skema box speaker subwoofer 12 untuk rumah skema apa ya ? Kalau ada punya skema bisa kirimkan ya bang
sangat bagus dan mendasar untuk pengetahuan tentang soundsystem Terima kasih
hallo ms supri.....
smga kbar baik d situ
tulisannya sangat menyenangkan, trutama bisa mnambah / mmbuka wawasan ...
smga bisa brkarya terus.....