Banyak kita jumpai orang yang masih tetap dalam mobil dengan mesin hidup dan mesin menyala ketika mobil sedang berhenti atau parkir. Memang terasa lebih nyaman menunggu seseorang dengan tetap berada diruangan mobil yang ber-AC daripada harus menunggu dibawah pohon atau di bangku taman. Namun Anda harus waspada karena ternyata itu bisa berbahaya, bahkan banyak kasus yang terjadi telah menyebabkan kematian. Hal ini bisa terjadi kemungkinan saat pengemudi tertidur ia tidak menyadari jika dalam kabin telah mengandung lebih banyak gas CO daripada oksigen – yang bisa disebabkan oleh kebocoran gas buang dari knalpot dan pipa AC yang terhisap ikut masuk kedalam sirkulasi AC.
Ketika Gas CO dalam jumlah yang lebih banyak daripada oksigen, efek yang bisa dirasakan adalah rasa pusing dan nafas terasa pengap. Namun yang perlu diwaspadai adalah hal tersebut tidak terasa ketika seseorang sedang tertidur!.
Gas CO sangat beracun bagi darah. Peningkatan kadar CO dalam kabin mobil membahayakan jumlah O2 yang masuk kedalam darah melalui pernafasan. Akibatnya darah akan mengandung lebih banyak CO yang dapat menyebabkan orang shock bahkan dalam kasus yang berat menyebabkan kematian mendadak.
SCREENSHOOT taken from gridoto.com
SCREENSHOOT taken from id.theasianparent.com
Tabel konten
Alasan mengapa tidur dalam mobil berbahaya serta tips menghindari risikonya
Dalam kasus kematian dalam mobil yang telah terjadi yang diberitakan dimedia massa, banyak disebabkan akumulasi karbon monoksida (CO) terutama yang disebabkan karena adanya kebocoran dari knalpot.
Baca juga : 11 Cara Jitu Jual Mobil Agar Cepat Laku Dengan Harga Yang Mahal
Mobil baru Vs Mobil Lama
Jangan beranggapan jika mobil terbaru tidak mungkin memiliki kebocoran. Namun terlepas dari itu, ahli mengatakan bahwa kurangnya oksigen akibat terlalu banyaknya gas CO dalam kabin bisa membuat orang mati lemas kurang dari 1jam!
Bahkan meskipun mobil Anda memiliki sistem AC yang bagus dan tidak ada kebocoran, namun menghirup udara dalam sirkulasi tertutup saja tidak cukup. Hal ini karena beberapa udara kotor yang terperangkap dalam proses sirkulasi bisa meningkatkan carbon monoksida serta menurunkan kadar oksigen.
Tak hanya dalam ruangan mobil yang sedang diparkir dalam kondisi mesin dan AC dihidupkan saja yang bisa berbahaya. Tidur didalam mobil dengan mesin mobil dimatikan serta jendela terbuka masih belum cukup karena akumulasi CO bisa menyebabkan tubuh kekurangan oksigen dalam jangka beberapa lama dan menyebabkan kehilangan cairan tubuh.
Tertidur atau terjaga apa bedanya
Banyak yang bertanya perbedaan mobil berhenti dengan mobil saat berjalan, yang sama-sama menghidupkan mesin dan menyalakan AC. Jawabannya, ketika seseorang terjaga maka ia akan menyadari ketika ada sesuatu yang tidak beres dengan pernafasannya, merasa pengap dan sesak bahkan pusing sehingga akan membuka jendela lebar-lebar untuk memperoleh udara yang segar.
Namun, dalam kasus tidur di dalam mobil, seseorang tidak akan menyadari tingkatan suhu sehingga rentan terhadap penumpukan gas CO. Ahli menyarankan bagi para pengemudi untuk beristirahat sejenak dengan keluar dari mobil ketika berkendara jarak jauh, dan untuk mengindari tidur di mobil kecuali dalam keadaan darurat.
Baca juga : Belajar : Tips Cara Nyetir Mobil Matic yang Baik dan Benar
Tips menghindari kebocoran
- Yang paling critical adalah ketika mobil Anda ada kebocoran, maka risiko kematian terkait tidur dalam mobil akan sangat tinggi. Untuk itu lakukan perawatan ini terutama sistem AC.
- Periksa AC mobil berkala setiap enam bulan.
- Memeriksa pemipaan AC dari mesin dari kemungkinan kebocoran. Jika AC bocor, maka menyebabkan pendinginan tidak berjalan dengan baik sehingga Anda bisa curiga misalnya AC lebih lama dingin, atau kadang dingin kadang tidak.
- Segera cek ke bengkel ketika AC terasa tidak berjalan dengan semestinya. AC yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik setelah beberapa lama dipakai justru menyebabkan suhu naik hingga 2 – 3 kali suhu sekitar.
- Pipa knalpot yang rusak bisa menyebabkan karbon monoksida akan mengumpul di bawah mobil daripada terbuang keluar, dan pada akhirnya bisa terhisap masuk kedalam kabin. Periksa kenalpot dari kemungkinan adanya kebocoran.
- Seharusnya karet-karet pada mobil berfungsi untuk menghambat masuknya air dan udara. Periksa apakah lantai mobil tidak ada berlubang, atau tutup lubang ban serep dengan karet.
- Periksakan mobil terutama system EFI, untuk mengetahui kesalahan pada sensor gas buang yang mengirim sinyal ke ECU. Kesalahan ini bisa menyebabkan emisi tinggi gas buang mobil yang bisa lebih membahayakan. Servis rutin secara rutin bisa mencegah emisi gas buang dalam tingkat yang membahayakan.
Tetapi dari semua tips diatas yang paling penting dan aman adalah menghindari tidur di dalam mobil yang diparkir dengan mesin dan AC yang dihidupklan.
AWAS! Jangan menempatkan anak-anak tidur dalam mobil dalam parkiran, baik dengan menghidupkan AC dan mesin dan atau meskipun mematikan mesin dan dengan membuka jendela sekalipun, ditemani atau tidak ditemain ortu, berbahaya! kecuali mungkin jika dalam kondisi darurat. Anak-anak lebih rentan daripada orang dewasa.