Setting mode File permission adalah pemberian hak akses yang diberikan kepada file/direktori tertentu bagi pengguna web hosting dengan server UNIX/LINUX.
Setting Chmod adalah istilah yang mungkin lebih umum dikenal jika ingin merubah mode permission pada file/direktori tertentu.
Sangat penting untuk mengerti ini jika kita sebagai blogger yang menggunakan platform self hosted misalnya wordpress, sebab banyak kasus pengguna wordpress self hosted bingung karena beberapa tidak bisa merubah file langsung dari editor pada dashboard – Atau bahkan tidak bisa mengupload gambar kedalam album gambar pada saat posting. Hal ini kenapa?… karena mereka belum tahu , jika file permission pada direktori wp-content masih dalam mode tertentu.Terutama jika mereka menghosting blog pada webhosting dengan server linux, dimana file-file situs yang di upload/install tidak secara otomatis berada pada mode permission yang diperlukan.
Pada dasarnya yang dimasksud dengan permission ini adalah izin yang diberikan kepada pengguna tertentu atas file/direktori yang membangun sebuah situs.
Istilah istilah untuk menyetel chmod/ permission dibagi kepada 3 kelompok pengguna:
- Owner (O):Yaitu hak akses yang akan diberikan kepada pemilik situs/webmaster.
- Group (G): Yaitu hak akses yang akan diberikan kepada group pengguna/administrator situs.
- World (W): Yaitu hak akses yang akan diberikan kepada semua pengguna diseluruh dunia :).
Nilai hak akses yang diberikan juga berada pada 3 tindakan terhadap file/ direktori yang diijinkan, yaitu:
- r = Read, jika ini diberikan berarti pengguna tertentu memiliki izin untuk membaca file/direktori tersebut.
- w = Write, jika ini diberikan berarti pengguna tertentu memiliki izin untuk merubah isi file/direktori tersebut.
- x =executed, jika ini diberikan berarti pengguna tertentu memiliki izin untuk menjalankan file/ isi direktori tersebut.
Status permission
Status permission dari file/direktori dibaca dengan format, contohnya r-w-x r-w-x r-w-x , atau jika dibaca dengan nilai oktal berarti file permissionnya berstatus 777.
Contoh set mode permission di spanel:
r-w-x r-x r-x , dalam nilai oktal adalah 755 , yg artinya:
- 7 = Pemilik diberikan permission , dimana ia bisa membaca, merubah, dan mengeksekusi file yang ada.
- 5 = Pengguna tertentu/group diberikan permission, dimana ia hanya bisa membaca dan mengeksekusi file yang ada
- 5 = Pengguna umum/dunia hanya bisa membaca dan mengeksekusi file yang ada.
- 755 adalah nilai oktal dari file yang ada.
- Maksud pemberian nilai permission yang lainnya:
- 0 = Tidak diijinkan untuk membaca,merubah dan mengeksekusi file yang ada.
- 1 = Hanya diperbolehkan untuk mengeksekusi saja file yang ada.
- 2 = Hanya diperbolehkan untuk merubah saja file yang ada.
- 6 = Hanya diperbolehkan “read” dan “read” file yang ada.
Contoh-contoh kasus penyetelan file permission pada file/direktori pada blog wordpress :
Tidak bisa menjalankan file Editor di dashboard.
Hal ini karena group tidak diijinkan untuk merubah(menambah/mengurangi) isi direktori dari wp-content, direktori themes dan nama theme. Ini kemungkinan set permissionnya berada pada oktal 755, dan agar bisa melakukan edit melalui dashboard, maka silahkan ubah permissionnya menjadi 775.
Tidak bisa mengupload gambar saat posting.
Hal ini karena group tidak diijinkan untuk merubah(menambah/mengurangi) isi direktori dari wp-content dan direktori file upload. Hal ini kemungkinan set permission pada kedua direktori tersebut berada pada oktal 755.
Blog error ada tulisan permission denied
Ini bisa dipastikan karena ada file yang berada pada permission 600, atinya semua group dan pengguna tidak diizinkan untuk mengeksekusi file yang ada.
Tips:
File wp-content sebaiknya tetap pada 755, maksudnya supaya lebih aman. Karena pada mode tersebut siapapun tidak bisa melakukan edit file theme melalui dashboard – barangkali saja blog Kamu nanti dimasukin oleh orang secara il*gal. dan apabila Kamu ingin edit themem maka permision tadi bisa dirset lagi kedalam mode 775.
Jangan membiarkan set permission pada nilai oktal 777, karena semua saja bisa membaca, merubah dan mengeksekusi file/direktori. Kecuali jika kamu ada pada kebutuhan tertentu yang memang mengharuskan.
Artikel di Update pada April 14, 2016 5:01 am
View Comments (1)
info yang bagus. sayang tidak berguna bagi yang awam. seharusnya dilanjutkan dengan petunjuk step by step cara merubahnya sampai tuntas.